KOMPAS.com - M Sabil Fadhilah (34) guru honorer yang viral komentari unggahan Ridwan Kamil batal dipecat dari pekerjaannya.
Walau pemecatannya dibatalkan, Sabil mengaku tak mau kembali mengajar karena merasa bersalah dengan pihak sekolah.
Sementara di Papua Tengah, kelompok kriminal bersenjata (KKB) menitipkan surat kepada pilot Susi Air yang sedang mendarat di Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Kamis (16/3/2023).
Surat tersebut diberikan kepada pilot asing berinsial LR yang merupakan warga negara Afrika Selatan.
Dua berita tersebut menjadi perhatian pemnbaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:
M Sabil Fadhilah (34) guru honorer yang viral komentari unggahan Ridwan Kamil batal dipecat dari pekerjaannya.
Sabil mengaku mengaku baru mengetahui pembatalan pemberhentiannya sebagai guru SMK Telkom Sekar Kemuning Kota Cirebon dari unggahan di akun Instagram Ridwan Kamil.
Namun, hingga kini pihaknya belum menerima informasi lebih lanjut dari pihak sekolah dan yayasan SMK Telkom Sekar Kemuning Kota Cirebon maupun Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah X Jawa Barat.
"Jika dibatalkan (pemberhentiannya), saya rencananya enggak ambil lagi, karena merasa bersalah, tidak enak ke sekolah," ujar M Sabil Fadhillah.
Baca juga: Batal Dipecat, Guru Honorer yang Kritik Ridwan Kamil Tidak Mau Kembali Ngajar: Merasa Bersalah
Emil juga mengatakan tidak melakukan apa pun terhadap Sabil.
"Saya tidak melakukan apa-apa ya. Mungkin ada yang melaporkan atau gimana. Pada dasarnya kritik mah boleh-boleh aja. Saya kan selalu menjawab, kalau mengkritik boleh, kalau tidak sopan ya harus sopan, gitu aja. Bahwa sekolahnya melakukan sebuah tindakan, kan di luar kewenangan saya," ujar Emil saat ditemui di Kuningan, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023).
Terkait kata "maneh" yang digunakan Sabil dalam menyampaikan kritik, Emil kemudian menjelaskan soal Undak Usuk Bahasa Sunda.
Emil menganalogikan seorang anak kepada orangtua yang menggunakan kata "maneh".
"Kalau orang berbahasa Sunda, itu ada namanya Undak Usuk. Anda bayangkan, Anda bicara begitu (maneh) ke ibu kandung, sopan enggak?" tanya Emil.