Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Kompas.com - 14/03/2023, 18:59 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Makassar Ramdhan Danny Pomanto berupaya mengoptimalkan pendidikan anak melalui metode gasing yang dicanangkan untuk 235.000 anak sekolah.

“Tak ada teknologi canggih tanpa didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang andal. Untuk memasuki dunia metaverse, anak-anak harus memiliki kemampuan itu,” ungkap Danny dalam keterangan persnya, Selasa (14/3/2023).

Hal tersebut diungkapkan oleh Walkot Danny Pomanto dalam Rapat Koordinasi Khusus Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar Tahun 2023 yang diselenggarakan di Hotel Four Point Sheraton, Selasa.

Untuk diketahui, gasing adalah suatu metode pembelajaran matematika lewat cara langkah demi langkah. Metode ini bisa membuat anak-anak menguasai matematika secara lebih asyuk dan menyenangkan.

Baca juga: Berhasil Percepatan Pemulihan Ekonomi, Walkot Danny Raih Penghargaan Best Overall IVL

Danny menjelaskan, pendidikan anak-anak di Makassar akan mengutamakan pemahaman berhitung lewat metode gasing.

“Sehingga dengan kemampuan matematika itu akan mampu membuka semua wawasan,” tambah Danny.

Ke depannya, sebut dia, metode gasing akan diterapkan di seluruh sekolah di Makassar. Dengan demikian, tiap sekolah bisa memiliki smart class yang memiliki oculus.

Sementara itu, pendiri Surya University dan Sekolah Genius Prof Yohanes Surya menyampaikan keinginan Walkot Makassar untuk memajukan kemampuan berhitung anak Makassar yang sangat mungkin untuk dilakukan.

“Untuk memberikan pemahaman kepada 235.000 anak sekolah tidaklah sulit, karena metode gasing hanya membutuhkan waktu sekitar enam bulan,” ujar Prof Yohanes.

Baca juga: Pemkot Makassar Terima 8 Sertifikat Aset dari Kementerian ATR/BPN

Prof Yohanes yakin metode gasing akan berdampak terhadap kemampuan anak dalam menyerap materi pelajaran lainnya. Pasalnya, dari kurikulum yang ada, terdapat 40 persen pelajaran menggunakan kemampuan berhitung.

"Oleh karena itu, metode ini memberikan peluang bagi 235.000 anak-anak di Makassar untuk lebih menguasai ilmu berhitung, membuka peluang anak-anak Makassar untuk lebih tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan dunia, serta menjadikan generasi yang cerdas dan unggul," papar Prof Yohanes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com