Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 WN Rusia Buka Kursus Kendarai Motor di Bali, Ditangkap Usai Videonya Viral

Kompas.com - 10/03/2023, 17:49 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Petugas Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Badung, Bali menangkap dua orang warga negara Rusia, berinisial RK dan AG, membuka jasa kursus mengendarai sepeda motor secara ilegal.

Kasus ini terungkap setelah video terkait aktivitas kedua WN Rusia yang sedang memberi kursus mengendarai sepeda kepada sesama warga negara asing atau WNA viral di media sosial Instagram.

Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Gilang Danurdara, mengungkapkan, kedua WNA ini ditangkap di wilayah Gunung Payung, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, pada Kamis (9/3/2023) sekitar pukul 14.30 Wita.

Baca juga: Masuk Bali Pakai Visa Investor, WN Rusia Malah Jadi Fotografer, Berujung Dideportasi

"Berawal juga dari informasi yang kita dapatkan di akun @moscow_cab_bali. Di mana, ada aktivitas pelatihan sepeda motor di daerah Gunung Payung," kata Gilang Danurdara kepada wartawan pada Jumat (10/3/2023).

Gilang menuturkan, tim intelijen Imigrasi kemudian melakukan pemantauan di lokasi tersebut dan mendapati dua WN Rusia tersebut.

Setelah diperiksa, ternyata dua WN Rusia ini mengantongi visa on arrival (VoA), sehingga langsung diamankan karena menyalahi izin tinggal keimigrasian.

"Untuk dua orang asing ini yang kita amankan dia menyalahgunakan izin tinggal. Yang bersangkutan pemegang visa on arrival, namun melakukan aktivitas yang tidak seharusnya, yang bersangkutan mengajar untuk mengemudi sepeda motor," kata dia.

Gilang mengatakan, profesi yang dilakoni dua WN Rusia ini sudah dilakukan sejak November 2022.

Baca juga: WN Rusia yang Terlibat Tabrakan di Bali Diduga Mabuk, Kini Kabur dari RS

Namun, dia masih enggan membeberkan tarif dipatok untuk konsumennya dan jumlah kendaraan yang mereka gunakan, serta penghasilan yang sudah mereka peroleh selama itu.

"Kita kurang tahu (jumlah kendaraan), cuma mereka lagi ngelatih WNA belajar sepeda motor. Kalau berapa unit kami masih melakukan pendalaman yang jelas pemeriksaan ini kita mencoba untuk penyalahgunaan izin tinggal terlebih dulu," kata dia.

Gilang mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara mendalam untuk menentukan sanksi terhadap dua WNA tersebut.

Ia juga meminta masyarakat untuk tidak segan-segan melapor disertai bukti yang kuat apabila menemukan WNA yang melanggar hukum di Bali.

"Jika ada masyarakat yang menemukan dan memiliki bukti otentik, masyarakat bisa melaporkan langsung ke kami," kata dia.

Diketahui, belakangan kembali ramai di media sosial terkait keberadaan WNA yang menimbulkan keresahan di masyarakat, khusus warga lokal Bali.

Ulah para WNA ini pun beragam. Mulai dari melanggar tata tertib berlalu lintas hingga bekerja secara ilegal, yang dikhawatirkan mengambil laham orang lokal.

Sejak saat itu, pihak kepolisian sering melakukan patroli dan razia kendaraan untuk menindak para WNA yang melanggar aturan lalu lintas. Sedangkan, Imigrasi melakukan razia yustisi untuk mencari para WNA yang melanggar izin tinggal.

Baca juga: WN Rusia Dideportasi karena Jadi Fotografer di Bali, Datang Gunakan Visa Investor untuk Bisnis Restoran

Sejumlah pihak pun sudah buka suara terkait isu tersebut. Salah satunya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut menegaskan Bali tidak memerlukan turis-turis nakal yang hanya menimbulkan banyak sampah dan merusak Bali.

"Jadi Kalau Bali ini dikotori turis-turis yang nakal dan banyak sampah akan merusak Bali," kata dia usai meninjau Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman, Kertalangu, Denpasar, Bali, pada Kamis (9/3/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com