SEMARANG, KOMPAS.com - Sebagian orang berpandangan jika selokan tidak mempunyai manfaat lain selain untuk saluran air.
Namun, warga Kelurahan Pendrikan Semarang mempunyai pandangan beda.
Selokan air yang berada di RW 005 Kelurahan Pendrikan Lor, Kecamatan Semarang Tengah dimanfaatkan untuk budidaya ikan lele, ikan nila, ikan mujaer dan ikan patin.
Baca juga: Wisata Kampung Kerapu, Sajian Potensi Budidaya Ikan dan Panorama Alam
Ikan yang ada di selokan itu bukan hiasan semata. Sekali panen, bisa mendapatkan 10 hingga 20 kilogram ikan.
Ketua RW 005 Padrikan Lor, Agus Muldiyanto mengatakan, hasil panen ikan dari selokan itu mempunyai manfaat yang besar bagi warga.
"Jadi ini tidak hanya pajangan tapi untuk warga juga manfaatnya. Setiap Jumat berkah kita bagi-bagi untuk warga," jelasnya kepada Kompas.com, Jumat (10/3/2023).
Baca juga: Gara-gara Kolam Ikan Terdampak Pembangunan Wahana Wisata, 2 Ormas di Banyumas Bentrok
Ikan yang ada di selokan itu juga tidak diperjualbelikan untuk umum. Ikan-ikan tersebut hanya diperuntukkan untuk kepentingan warga.
"Ini baru dua keramba, rencanan akan ditambah tiga, empat keramba lagi," kata Agus.
Budidaya ikan di selokan sudah dilakukan sejak tiga tahun yang lalu. Masing-masing keramba diberi jaring pengaman agar ikan tidak terbawa arus saat hujan ekstrem.
"Kebetulan juga di daerah sini juga tidak pernah banjir," imbuhnya.
Lurah Pandrikan Lor, R Wisnu Effendy menambahkan, ikan yang dibudidayakan di selokan RW 005 itu mendapatkan dukungan dari Dinas Perikanan Kota Semarang.
"Sehingga bibit ikan dapat bantuan," kata dia.
Dia menjelaskan, semua ikan yang dibudidaya di selokan tersebut merupakan ikan yang bisa dikonsumsi oleh warga.
"Kalau misal nanti musim kemarau kita juga sudah punya solusi agar tetap ada air," ungkapnya.
Wisnu mengapresiasi inovasi yang dilakukan RW 005 Pendrikan Lor. Dia berharap, inovasi itu bisa dikembangkan lebih besar lagi agar semakin banyak ikan yang bisa dipanen.
"Setiap wilayah saya memang saya wajibkan untuk inovatif," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.