Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Tak Restui Pembangunan Pabrik Semen di Pati Meski Sudah Kantongi Izin

Kompas.com - 09/03/2023, 17:30 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com-Lantaran berisiko merusak lingkungan dan menyebabkan gundulnya pegunungan Kendeng, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menolak memberi restu terhadap pembangunan pabrik semen di Sukolilo, Pati.

Hal itu Ganjar sampaikan saat memimpin rapat koordinasi penanganan infrastruktur sumber daya air dan jalan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu (8/3/2023).

"Kenapa belum dibangun Pak? Karena dia tanya pada saya, pendapat Pak Gub apa? Kalau menurut saya enggak usah. Padahal udah punya izin loh PT SMS Pak, anda cek itu," tutur Ganjar kepada Bupati Pati.

Baca juga: Terima 2.801 Aduan Jalan Rusak Sepanjang 2023, Ganjar Dorong Penggunaan Anggaran Dana Darurat

Ganjar menceritakan akhirnya PT SMS mendatanginya. Ganjar juga menegaskan kepadanya bila dimintai pendapat, Ganjar tidak setuju karena suplai semen cukup.

"Dia udah punya izin, gugatannya menang. Namanya PT SMS, kalau belum tahu saya kasih tahu. Nah di tempat-tempat itu sekarang gundul, Kudus sama, Pati juga sama. Saya nderek titip pada kawan-kawan, di tempat-tempat itu problemnya sudah serius," lanjutnya.

Baca juga: Respons Kemacetan Panjang, Ganjar Minta Perbaikan Jalur Pantura Timur Dikebut

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati Martinus mengatakan saat ini di Sukolilo memang tidak ada pabrik semen. Namun Pegunungan Kendeng tetap terancam rusak.

Pasalnya, setelah pabrik semen ditolak warga Pati karena dikhawatirkan merusak pegunungan Kendeng, pabrik justru dibangun di Rembang.

"Tapi tidak jaminan dengan pabrik dibangun di Rembang terus Gunung Kendeng lestari. Karena sebagian bahan baku mereka diambil di Kendeng juga, sehingga Kendeng ya tetep rusak," beber Martinus, Kamis (9/3/2023).

Selain berdampak pada gunung, ia menilai aktivitas pabrik yang membawa truk material juga turut merusak akses jalan kabupaten dan desa.

"Otomatis jalanan di wilayah Kabupaten Pati, apalagi jalan kabupaten dan desa dilewati truk dengan muatan bahan galian kan tonasenya masih berlebih, sehingga dipastikan itu merusak infrastruktur jalan, di jalan yang menghubungkan Sukolilo sampai Prawoto," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com