Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bacok Pamannya hingga Tewas, Pria di Alor Serahkan Diri ke Polisi

Kompas.com - 09/03/2023, 17:01 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pria berinisial MK (36), warga Desa Tribur, Kecamatan Alor Barat Daya, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyerahkan diri ke aparat kepolisian setempat usai membacok pamannya menggunakan sebilah parang hingga tewas.

"Kasus pembacokan itu terjadi Rabu (8/3/2023) kemarin, dengan koban tewas bernama Otniel Karlep (55)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy kepada Kompas.com, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Sedang Memancing, Warga Temukan Mayat Pria ODJG Mengapung di Pantai Waimol Alor

Ariasandy menyebut, korban merupakan paman kandung dari pelaku MK.

Menurut Ariasandy, kejadian tersebut berawal saat pelaku sedang mencari kemiri di kebunnya menggunakan karung dan bakul.

Setelah penuh, pelaku menyimpan karung dan bakul. Selanjutnya, pelaku mencari lagi di tempat lain.

Baca juga: Oknum Sekretaris Camat di Alor NTT Dilaporkan ke Polisi, Diduga Cabuli Siswi SMP

Ketika hendak kembali ke rumah, pelaku tak lagi menemukan karung dan bakul yang berisi kemiri di kebunnya.

Pelaku lalu mencari di sekitar kebun, tapi tak juga ditemukan. Saat bersamaan, pelaku melihat korban sedang bersembunyi.

"Melihat itu, pelaku langsung menghampiri korban. Tetapi korban tanpa basa-basi langsung memukul pelaku," ungkap Ariasandy.

Pelaku dan korban akhirnya berkelahi hingga keduanya terjatuh ke tanah.

Korban lalu mencabut parang dari sarungnya dan hendak membacok pelaku. Namun, pelaku dengan cepat mengambil parang tersebut dan membuangnya.

Keduanya lantas kembali berkelahi hingga korban terjatuh ke tanah. Pelaku kemudian mencabut parang yang ditaruh di pinggangnya dan membacok korban sebanyak tiga kali. Bacokan itu mengenai kepala bagian kiri, kepala bagian belakang dan pundak kanan korban.

Korban langsung tergeletak tak berdaya dengan luka menganga di bagian kepala dan pundak.

Pelaku lalu meninggalkan korban dan meminta salah seorang warga yang rumahnya dekat dengan lokasi kejadian untuk mengantarnya ke kantor Kepolisian Sektor Alor Barat Daya.

Kasus ini sudah ditangani oleh Kepolisian Resor Alor.

"Kita berharap pihak keluarga korban agar sepenuhnya mempercayakan proses hukum kepada Polres Alor. Untuk motif pelaku menganiaya korban saat ini pihak Polres masih mendalami kasus tersebut," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com