Kontes Kambing Berharga Ratusan Juta Rupiah Tingkat Nasional 2023 Digelar di Purworejo

PURWOREJO, KOMPAS.com - Kontes kambing Ras Kaligesing tingkat Nasional 2023 kembali digelar di Purworejo pada Minggu (5/3/2023) di Desa Wisata Pandanrejo, Purworejo, Jawa Tengah.

Uniknya, Kambing Ras Kaligesing yang mengikuti kontes ini bernilai ratusan juta rupiah per ekornya. Kontes bertaraf nasional ini pertama kalinya digelar di Purworejo dengan melibatkan beberapa desa wisata.

Kegiatan kontes kambing nasional ini diprakarsai oleh Badan Otorita Borobudur (BOB), Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Dindikbud, dan Dinporapar Kabupaten Purworejo.

Baca juga: Detik-detik Ular Piton 7 Meter Mangsa Induk Kambing di Kendari, 1 Jam Dievakuasi Damkar

Ketua panitia Albertus Desy Nugroho mengatakan, kambing-kambing yang mengikuti kontes ini merupakan kambing Ras Kaligesing yang bernilai ratusan juta rupiah per ekornya.

Sebut saja kambing bernama Gondes dan Ferguso harganya mencapai Rp 500 juta lebih untuk setiap ekornya. Bahkan, anakan kambing yang masih berumur belum genap satu bulan ada yang sudah ditawar Rp 25 juta satu ekornya.

"Para peserta berasal dari seluruh Indonesia, ada yang dari Jawa Barat, Jawa Timur bahkan dari lampung," kata Desy saat ditemui disela-sela kontes pada Minggu (5/3/2023).

Desy menyebutkan, selain kontes, ekspo juga diadakan di sekitar lokasi kontes. Ekspo diadakan untuk mendorong para pelaku UMKM dan pelaku wisata serta memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang kambing Ras Kaligesing.

"Yang dinilai dari bentuk kepala, kuping, kaki, bulu dan semua bagian tubuh kambing sudah ada kriterianya," kata dia.

Sementara itu, Plh Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB), Ramlan Kamarullah mengatakan, kontes kambing ini memadukan antara kejuaraan tingkat nasional dengan pameran UMKM ekonomi kreatif.

Baca juga: Lilit Seekor Kambing hingga Mati, Ular Piton Sepanjang 7 Meter di Kendari Dievakuasi Damkar

Pihaknya melibatkan para pelaku di kawasan Menoreh dan tiga kabupaten di bawah zona Koordinatif BOB, yakni Kabupaten Magelang, Purworejo, dan Kulon Progo.

"Kegiatan ini juga ditujukan untuk mendongkrak pariwisata classic-modern yang menghadirkan warisan leluhur (Kambing Kaligesing, red) dan dikemas dengan olahan pariwisata yang berlevel nasional," jelasnya.

Setidaknya ada 7 desa wisata penyangga Badan Otorita Borobudur yang dilibatkan. Diataranya meliputi dari Desa Wisata Ngargoretno Magelang, Desa Wisata Ngargosari, Desa Wisata Gerbosari, Desa Wisata Pagerharjo dari Kulon Progo, dan Desa Wisata Pandanrejo, Desa Wisata Sedayu, Desa Wisata Benowo dari Purworejo.

"Kita harapkan kegiatan inib dapat membangkitkan pariwisata bersifat kawasan. Demi menunjang meningkatnya wisatawan yang mulai memilih desa wisata sebagai tujuan berwisata," lanjutnya.

Di sisi lain, ekspo dan kontes kambing ini juga merupakan serangkaian acara pelengkap kegiatan Festival Budaya Desa Wisata Pandanrejo 2023 yang sudah dimulai sejak Februari 2023.

Baca juga: Warga Boyolali Tewas Disengat Lebah Saat Cari Daun untuk Pakan Kambing di Kebun

Kontes ini dalam pelaksanaannya juga bertujuan untuk mencari juara dari kambing-kambing terbaik level nasional.

"Kita mengakomodasi banyak subsektor pariwisata seperti UMKM, branding, akomodasi (makan, minum, penginapan)," kata Ramlan.

Ramlan menambahkan keunikan kambing Ras Kaligesing sempat menjadi perhatian Menteri Pariwisata Sandiaga Uno. Bahkan Sandi menyebut Desa Pandanrejo Kecamatan Kaligesing sebagai New Zealand van Java.

"Salah satu sentra peternakan Kambing Ras Kaligesing adalah Desa Pandanrejo. Bahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pernah menyebut desa ini sebagai New Zealand van Java," kata dia.