Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Melanda 2 Desa di Pulau Bawean Gresik, DPRD Soroti Dugaan Perusakan Lingkungan

Kompas.com - 04/03/2023, 01:36 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Hujan lebat yang turun sejak pagi mengakibatkan Desa Sidogedongbatu dan Dekatagung di Kecamatan Sangkapura, di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur, terendam banjir, Jumat (4/3/2023).

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, banjir yang melanda dua desa tersebut sempat menggenangi akses jalan desa, area persawahan, dan pemukiman warga.

Baca juga: 120 Hektar Lahan Pertanian di Lumajang Terendam Banjir, Terancam Gagal Panen

Banjir juga menyebabkan pagar masjid di Desa Dekatagung rusak sepanjang 15 meter.

Kini, banjir yang melanda kedua desa itu berangsur surut.

"Untuk yang banjir tadi pagi, ada dua desa. Termasuk Desa Sidogedongbatu yang kembali kebanjiran," ujar Camat Sangkapura Syamsul Arifin, saat dikonfirmasi, Jumat (3/3/2023).

Baca juga: Pencarian Ayah dan Anak Diduga Terseret Banjir di Ende Dihentikan

Sehari sebelumnya, hujan deras juga mengakibatkan beberapa desa di Kecamatan Sangkapura terendam banjir usai Sungai Gunung meluap.

Data yang dimiliki aparatur Kecamatan Sangkapura, bencana banjir dan longsor setidaknya terjadi di sebelas desa. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

"Kemarin, di Desa Sidogedongbatu ada sekitar 75 rumah warga yang terdampak (terendam banjir)," ucap Syamsul.

Kerusakan lingkungan

Bencana banjir dan longsor yang melanda Pulau Bawean mendapat perhatian serius dari Ketua DPRD Gresik, M Abdul Qodir.

Selain faktor cuaca, Qodir mendapat informasi yang menyebutkan bahwa bencana tersebut juga disebabkan karena kerusakan lingkungan yang terjadi di Pulau Bawean.

"Info yang saya terima, salah satu penyebab karena di tahun-tahun terakhir ini banyak penebangan pohon yang dibawa ke Jawa. Jika itu memang benar, maka harus dipastikan reboisasi di Pulau Bawean dilakukan dan digalakkan," kata Qodir.

Baca juga: Pencarian Ayah dan Anak Diduga Terseret Banjir di Ende Dihentikan

Untuk itu, Qodir meminta Pemerintah Daerah melalui dinas terkait untuk melakukan pengecekan mengenai informasi tersebut.

Sekaligus dapat melakukan pengawasan, jika hal itu benar terjadi.

"Saya minta Pak Bupati untuk segera perintahkan OPD terkait yaitu, BPBD, DLH, PUTR dan CKPKP segera turun dalam mengatasi musibah ini," tutur Qodir.

Respons Pemkab

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik Sri Subaidah, saat dikonfirmasi terpisah mengaku, pihaknya belum mendapatkan data mengenai kerusakan akibat bencana banjir dan longsor di Pulau Bawean.

Halaman:


Terkini Lainnya

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com