Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orpit Jembatan Termanu Kupang Putus akibat Banjir, Akses Warga 4 Kecamatan Lumpuh

Kompas.com - 03/03/2023, 19:14 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Orpit Jembatan Termanu di Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), putus pada Jumat (3/3/2023). Akibatnya, akses menuju empat kecamatan lumpuh total.

Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Kupang, Elfrid V Saneh mengatakan, orpit jembatan itu putus akibat hujan lebat yang turun sejak Kamis (2/3/2023) malam.

"Hujan sejak tadi malam membuat Sungai Termanu meluap dan menyebabkan orpit putus pagi tadi," kata Elfrid kepada Kompas.com, Jumat petang.

Baca juga: Istri Terpidana Mati Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Kupang Divonis 20 Tahun Penjara

Sebelumnya, kata Elfrid, orpit tersebut sempat diperbaiki, tetapi karena hujan terus mengguyur wilayah itu, menyebabkan air menggerus hingga orpit pun ambles dan putus total.

Kepala Kepolisian Resor Kupang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Irwan Arianto mengatakan, jebolnya orpit jembatan Termanu melumpuhkan akses ke sejumlah kecamatan di wilayah Amfoang.

"Orpit jembatannya jebol, dan tidak bisa lagi dilalui semua jenis kendaraan," ungkap Irwan.

Baca juga: Gubernur NTT Menari Bersama Siswa dan Guru SMAN 6 Kupang yang Terapkan Jam Masuk 05.30

Akibatnya, akses warga ke empat kecamatan, yakni Amfoang Utara, Amfoang Barat Laut, Amfoang Timur serta sebagian Amfoang Barat Daya, lumpuh total.

"Lumpuh total karena tidak ada satu pun jalur alternatif yang bisa dilalui," sebut Irwan.

Menurut Irwan, jembatan terbesar di wilayah Amfoang Barat Daya ini kerap diterjang banjir setiap kali musim penghujan.

Dirinya telah memerintahkan anggotanya di Polsek Amfoang Selatan untuk turun ke lokasi di sekitar jembatan, agar mengimbau warga yang ingin melintas untuk mengurungkan niatnya menyebrangi sungai. Hal itu karena arus air masih deras.

"Kita juga imbau warga di sekitar bantaran Sungai Termanu untuk mengungsi ke tempat yang aman sampai volume air mereda," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com