Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Para Penenun Berjualan di Area Paddock WSBK Mandalika...

Kompas.com - 03/03/2023, 18:54 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Sejumlah penenun dari lima kabupaten di Nusa Tenggara Barat (NTB) hadir berjualan di area paddock show World Superbike (WSBK) 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah.

Pantauan Kompas.com, terlihat para penenun dengan cekatan merajut dan membuat motif kain dari berbagai macam warna-warni benang.

Adapun lima penenun tersebut berasal dari Kabupaten Lombok Timur, Lombok Utara, Lombok Tengah, Sumbawa, dan Dompu.

Baca juga: Ketika Lorenzo Baldassarri, Pebalap WSBK Beli Bensin Eceran di Kuta Mandalika

Nuraini (70), penenun dari Desa Pringgasela, Lombok Timur, mengungkapkan, kehadirannya di Sirkuit Mandalika sebagai pelaku UMKM mewakili Lombok Timur.

“Kami di sini diundang sebagai UMKM tenun, berkesempatan untuk menjual produk kami kepada pengunjung yang ada di sini,” kata Nuraini, Jumat (3/3/2023).

Baca juga: Dampak WSBK, Tingkat Hunian Hotel di Kawasan Mandalika Naik 85 Persen

Nuraini menyampaikan, untuk pengerjaan satu kain tenun, membutuhkan waktu satu sampai tiga minggu.

“Kalau untuk pengerjaan tergantung dari panjang dan motif kain yang kita buat, sekitar 3 minggulah untuk satu kain,” kata Nuraini.

Pewarna benang kain tenun merupakan pewarna alami yang diambil dari pepohonan dan dedaunan di seputaran desa setempat.

“Yang paling unik dari karya tenun kami ini, menggunakan pewarna alami, sehingga membuat kain menjadi lembut nyaman dipakai,” kata Nuraini.

Untuk satu kain tenun biasanya dibandrol dengan harga dari kisaran Rp 700.000 sampai Rp 1,5 juta. Harga tergantung pada motif dan pengerjaan.

“Alhamdulillah untuk hari ini, karena baru mulai tadi sekitar jam 11, kain yang laku terbeli 7 helai,” kata Nuraini.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com