Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Rusak 4 Truk di Yalimo, 1 Sopir Belum Ditemukan, Bermula Isu Penculikan Anak

Kompas.com - 01/03/2023, 22:17 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kabar bohong mengenai penculikan anak membuat massa menyerang dan merusak empat truk yang sedang melintas di Distrik Benawa, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Selasa (28/2/2023).

Tak hanya itu mereka juga menyerang para sopir truk. Akibatnya, hingga kini salah satu sopir truk bernama Anas belum ditemukan.

"Salah satu sopir yakni atas nama Anas yang saat ini belum ditemukan tersebut sedang kami lakukan pencarian yang dibantu oleh Personel Pos Ramil," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, melalui keterangan tertulis, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Kapolda Papua: Kerusuhan di Wamena Dipicu Hoaks Penculikan Anak

Kronologi

Benny menjelaskan, peristiwa tersebut bermula ketika empat truk yang dikendarai oleh Toberson Sinaga, Dahlan, Hendri, dan Anas sedang melintasi Distrik Benawa.

Namun, saat sedang mengemudi, salah satu truk hampir menabrak seekor anjing.

Seorang anak yang melihat kejadian tersebut, kata Benny, spontan berteriak hingga mengundang perhatian masyarakat di sekitar lokasi.

Baca juga: Kericuhan dan Kekerasan akibat Hoaks Penculikan Anak

Tanpa mengonfirmasi ke anak tersebut, masyarakat yang mendengar teriakan itu mengira truk yang melintas hendak melakukan penculikan.

“Mendengar teriakan anak kecil tersebut, masyarakat kemudian dengan cepat berlari untuk mencegat truk-truk tersebut namun tak mengetahui kejadian sebenarnya dan mengira anak kecil yang berteriak tersebut akan diculik oleh para sopir,” ungkapnya.

1 sopir belum ditemukan

Lantaran termakan kabar bohong mengenai penculikan anak, massa kemudian memukul para sopir dan merusak truk.

Selain itu, warga juga melakukan pemalangan di sekitar Jalan di Distrik Benawa.

"Pada saat kejadian, keempat sopir berhasil melarikan diri ke arah hutan dan saat ini tiga dari empat sopir tersebut telah diamankan oleh kepolisian," kata Benny.

Sedangkan satu sopir masih belum diketahui keberadaannya.

Baca juga: Kericuhan Wamena Tewaskan 12 Orang, 16 Polisi Diperiksa Propam

Peristiwa akibat hoaks isu penculikan anak sebelumnya juga terjadi di Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, yang berbatasan langsung dengan Yalimo.

Pada 23 Februari 2023, isu penculikan anak memicu terjadinya kericuhan yang menyebabkan 12 orang tewas dan 41 orang terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com