MAJENE, KOMPAS.com – Diduga mengantuk sambil kerja, seorang buruh bangunan tewas terjatuh dari ketinggian puncak menara mesjid di Kelurahan Mosso, Kecamatan Sendana Kabupaten Majene, Sulawesi barat, Selasa (28/2/2023).
Warga setempat yang menyaksikan kecelakaan kerja yang menimpa buruh bangunan ini sempat histeris.
Insiden ini terjadi di puncak menara Masjid Ridha Allah, di Dusun Somba, di mana korban jatuh dari ketinggian sekitar 10 meter.
Baca juga: Bocah 7 Tahun Tewas Terjatuh dari Odong-odong di Malang, Polisi Periksa Pengemudi dan Pemilik
Suparno, rekan kerja korban Darmono mengungkapkan, dia lebih dulu berada di puncak masjid dan memulai proyek pengecatan menara.
Darmono kemudian menyusul. Saat tiba di atas dan memulai mengecat, sekitar 15 menit kemudian korban tiba-tiba terjatuh dari menara.
Suparno yang melihat kejadian tersebut mengaku sempat berusaha meraih tangan Darmono. Namun korban jatuh dan tergeletak bersimbah darah.
Dugaan Suparno, Darmono mengalami kecelakaan karena mengantuk sambil kerja.
Dia menuturkan, rekannya itu sempat begadang sambil main handphone hingga pukul 03.00 Wita malam sebelumnya.
Karena trauma melihat kondisi rekannya, Suparno sempat syok dan tidak bisa bergerak dari atas menara untuk membantu rekannya yang mengalami kecelakaan.
Kapolsek Sendana, AKP Muhammad Tauhid yang turun langsung ke TKP berkata Darmono sempat dilarikan ke puskesmas. Namun nyawanya tak tertolong.
“Korban sempat dilarikan ke puskesmas namun nyawanya tak tertolong lagi,” jelas Tauhid.
Darmono merupakan pekerja asal Dusun Kabutuh, Kelurahan Ngadikusuman, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo ini rencananya akan dipulangkan ke kampung halamannya untuk dikebumikan pihak keluarga.
Saat ini, tim identifikasi Polres Majene juga telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti dan informasi dari saksi, untuk mengungkap penyebab pasti terjatuhnya korban tersebut.
Baca juga: Penderes Nira di Kulon Progo Jatuh dari Pohon Kelapa 12 Meter, Meninggal di RS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.