KOMPAS.com - Masjid Raya Sheikh Zayed yang terletak di Jl. Ahmad Yani No. 128, Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo resmi dibuka untuk umum Selasa (28/2/2023).
Lantas, apa saja keistimewaan yang dimiliki Masjid Sheikh Zayed?
Pemberian Putra Mahkota UEA
Sejak diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 14 Desember 2022 yang lalu, Masjid Sheikh Zayed secara cepat menuai perhatian publik.
Selain dibangun dengan fasad nan megah, masjid ini terbilang spesial karena merupakan pemberian Putra Mahkota UEA, Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan, kepada Indonesia.
Masjid Sheikh Zayed memiliki kemiripan dari segi arsitektur dengan Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Dilansir dari Kompas.com, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas juga menyebut Masjid Sheikh Zayed mempunyai nilai sejarah kontemporer.
Masjid Sheikh Zayed bakal didedikasikan untuk seluruh umat Islam dan pengelolaannya di bawah Pemerintah Indonesia.
"Masjid ini Insya Allah membawa manfaat yang besar kepada masyarakat," kata Yaqut pada 2021 lalu.
Luas mencapai 8.000 meter persegi
Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Masjid Sheikh Zayed dibangun di atas lahan seluas 8.000 meter persegi.
Masjid tersebut memiliki dua lantai dan dapat menampung 4.000 jemaah di bagunan inti dan 10.000 jemaah secara keseluruhan.
Tak hanya itu, Masjid Sheikh Zayed juga dilengkapi dengan 82 kubah berhiaskan batu pualam dan satu kubah utama.
Jemaah yang datang secara langsung bakal dimanjakan dengan fasilitas lain berupa basemenet untuk tempat wudhu laki-laki dan perempuan.
Fasilitas tambahan yang dapat dirasakan jemaah adalah perpustakaan dengan luas 20 meter, taman, dan lahan parkir dengan kapasitas 28 armada bus.