PADANG, KOMPAS.com - Polisi sudah menaikkan status kasus dugaan pelecehan seksual sepasang kekasih mahasiswa kedokteran Universitas Andalas dari penyelidikan ke penyidikan.
Sepasang mahasiswa terlapor dan 9 saksi lainnya sudah diperiksa Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumbar.
"Kasusnya sudah sidik. Sebanyak 11 saksi termasuk terlapor sudah kita periksa," kata Direktur Reskrimum Polda Sumbar Kombes Pol Andry Kurniawan yang dihubungi Kompas.com, Selasa (28/2/2023).
Baca juga: Kampus Tindak Tegas Kekerasan Seksual yang Menimpa Mahasiswa FK Unand
Andry menyebutkan, hingga saat ini baru 8 korban yang membuat laporan polisi dari total 12 korban yang ditemukan tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unand.
Menurut Andry, kasus tersebut masih terus dikembangkan. Dalam waktu dekat segera dilakukan gelar perkara. Namun untuk tersangka, belum ditetapkan.
"Kita gelar perkara dulu, setelah itu baru diketahui apakah berlanjut ke penetapan tersangka," jelas Andry.
Baca juga: Mahasiswa Kedokteran Unand Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Menghilang dari Kampus
Menurut Andry, kendati terlapor disebut sudah menghilang dari kampus, namun sepasang mahasiswa itu sudah diperiksa penyidik.
Sebelumnya diberitakan, sepasang kekasih mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat diduga melakukan pelecehan seksual.
Aksi itu terungkap setelah akun twitter @andalasfess mengunggah status pelaku masih berkeliaran di kampus kendati sudah dilaporkan ke pihak universitas, Satgas maupun ke Polda Sumbar pada Jumat (24/2/2023) lalu.
Dalam unggahan itu juga disebut modus pelaku merekam aksi tidak senonoh pelaku dengan korban yang tertidur. Lalu, rekaman video itu saling dikirim ke sang kekasih.
Pelaku baik laki-laki maupun perempuan tidur di tempat kos temannya dengan berbagai alasan, lalu ketika temannya itu tertidur korban melakukan aksinya.
Pihak Universitas Andalas membenarkan kasus itu dan sekarang sedang ditangani tim Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unand.
"Benar. Sekarang sedang ditangani tim PPKS Unand," kata Sekretaris Unand, Henmaidi yang dihubungi Kompas.com, Minggu (26/2/2023).
Henmaidi mengatakan total korban yang melapor ke Satgas PPKS ada 12 orang, namun tidak merinci berapa korban perempuan maupun laki-laki.
"Ada 12 korban. Kita lindungi korban dalam menyelesaikan kasus ini," kata Henmaidi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.