KOMPAS.com - Mobil yang membawa rombongan anggota keluarga tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mengalami kecelakaan di Tol Karanganyar pada Sabtu (25/2/2023) sekira pukul 03.05 WIB.
Insiden yang terjadi di Tol Karanganyar ini mengakibatkan empat penumpang mobil meninggal dunia dan lima penumpang luka-luka.
Dari empat korban meninggal, tiga diantaranya meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) dan satu korban lagi sempat mendapat perawatan di RS Dr Moewardi Surakarta, namun nyawanya tidak tertolong.
Sementara, sopir dan para penumpang yang selamat masih menjalani perawatan di RS Dr Moewardi, Solo karena mengalami luka-luka.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Karanganyar yang Tewaskan 4 Anggota Keluarga Tokoh NU Magelang
Insiden di Tol Karanganyar tersebut melibatkan mobil Toyota Innova bernomor polisi AA 9330 FK dan truk Hino tronton bernomor polisi E 9342 AD.
Peristiwa itu terjadi di Km 512.800 B atau tepatnya berada di Dusun Karangturi, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
Mobil Toyota Innova yang membawa sembilan penumpang menabrak bagian belakang truk tronton yang sedang melaju di jalur yang sama.
Saat itu, rombongan mobil Toyota Innova sedang dalam perjalanan pulang selepas mengikuti pengajian yang digelar di Tulungagung, Jawa Timur.
Pada Jumat (24/2/2023) sekitar pukul 23.00 rombongan ini kembali ke Magelang dari Tulungagung.
Namun, mobil yang membawa rombongan tersebut mengalami kecelakaan di Tol Karanganyar pada Sabtu (25/2/2023) sekira pukul 03.05 WIB.
Kasat Lantas Polres Karanganyar AKP Aliet Alphard mengungkap penyebab sementara kecelakaan maut antara truk Hino tronton dengan mobil Toyota Innova.
"Semula kedua kendaraan melaju searah dari arah Ngawi menuju ke arah Solo, dengan posisi truk tronton berada di depan mobil Toyota Innova," jelas dia dikutip dari TribunSolo.com, Sabtu (25/2/2023).
Pengemudi mobil Toyota Innova yang bernama Ali Al Rohmad (47) diduga mengantuk dan menabrak bagian belakang truk Hino tronton.
"Diduga pengemudi Toyota Innova kelelahan dan mengantuk, kemudian menabrak bagian belakang truk tronton," imbuh dia.
Manager Operasional Jasamarga Solo Ngawi (JSN), Budi Hermawan juga menduga sopir mobil Toyota kelelahan sehingga menyebabkan kecelakaan maut.