KOMPAS.com - Afan Mufti Hartoni atau Gus Afan, Ketua Tanfidziah Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulamat (NU) Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menjadi salah satu korban jiwa dalam kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, Sabtu (25/2/2023) dini hari.
Dalam insiden maut ini, mobil Toyota Innova yang ditumpangi Gus Afan menabrak bagian belakang truk tronton.
Akibat tabrakan, empat penumpang Innova meninggal. Tiga korban jiwa lainnya merupakan kerabat Gus Afan.
Berita lainnya, Troy McCalum Scott Johnston, seorang warga negara asing (WNA) asal Austalia, tewas dianiaya oleh seorang pemilik kafe di Bali, IGW (39).
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (23/2/2023).
Menurut keterangan pelaku, ia menganiaya Troy lantaran dikencingi oleh Korban.
Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Sabtu.
Mobil Toyota Innova yang ditumpangi Gus Afan dan anggota keluarganya mengalami kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, Sabtu dini hari.
Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Karanganyar Kompol Purbo Adjar Waskito mengatakan, saat tabrakan, para korban dalam perjalanan pulang ke Magelang. Mereka sebelumnya mengikuti pengajian di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
"Rombongan dari Magelang. Kemudian mereka dari Tulungagung mengikuti pengajian. Sekitar pukul 23.00 WIB, Jumat (26/2/2023), mereka akan kembali ke Jawa Tengah. Dalam perjalanan, itu terjadilah kecelakaan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Karanganyar AKP Aliet Alphard menuturkan, mobil Innova tersebut menabrak truk yang berada di depannya.
"Sesampainya, di TKP diduga pengemudi Toyota Inova kelelahan dan mengantuk, kemudian menabrak bagian belakang sebelah kanan truk Tronton Hino. Mengakibatkan kecelakaan tersebut," ucapnya.
Baca selengkapnya: Gus Afan Jadi Korban Meninggal Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, Rombongan Baru Pulang dari Pengajian
IGW, pemilik kafe di Bali, ditetapkan sebagai tersangka lantaran menganiaya hingga mengakibatkan Troy McCalum Scott Johnston, WNA asal Austalia, tewas.
Troy dan IGW yang baru berkenalan dua hari, sempat minum arak bersama di kafe pelaku.
Namun, waktu itu, korban mengamuk, melempar gelas hingga botol bir. IGW menerangkan, korban juga mengencingi dirinya.
"Mabuk dia, lost control, saya coba tenangkan, saya dikencingi di kaki kiri," ungkapnya di Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Kuta Selatan, Jumat (24/2/2023).
Akibat perbuatannya yang menewaskan Troy, IGW terancam 15 tahun penjara.
Baca selengkapnya: WN Australia di Bali Dianiaya Pemilik Kafe hingga Tewas, Pelaku: Saya Dikencingi