Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas akibat Kericuhan Wamena Jadi 12 Orang, 9 Jenazah Dimakamkan secara Massal

Kompas.com - 25/02/2023, 17:36 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Jumlah korban tewas akibat kericuhan di Sinakma, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, kembali bertambah. Total korban meninggal dunia kini menjadi 12 orang.

"Total 12 orang yang meninggal," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (25/2/2023).

Baca juga: 10 Orang Tewas dalam Kericuhan Wamena, Kapolda Papua: Saya Menyampaikan Permohonan Maaf

Namun Faizal belum mengonfirmasi apakah tambahan korban tewas tersebut termasuk massa yang melakukan aksi anarkistis atau bukan.

Dimakamkan secara massal

Sementara Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengungkapkan, sembilan jenazah sudah dimakamkan pada Sabtu (25/2/2023) siang.

"Sembilan jenazah siang tadi dikubur secara massal di TPU Sinakma," kata dia.

Baca juga: Korban Tewas Kerusuhan Wamena 10 Orang, Berikut Kronologi Kejadiannya

Terkait situasi di lapangan, Benny memastikan, saat ini aparat keamanan gabungan TNI-Polri terus berusahan membangun komunikasi dengan para tokoh masyarakat, agama dan adat setempat untuk memulihkan kondisi.

"Saat ini situasi di Wamena sudah lebih terkendali walau di beberapa lokasi masyarakat belum mau beraktivitas," kata Benny.

Hoaks penculikan anak

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D.Fakhiri menjelaskan, kericuhan tersebut adalah buntut hoaks penculikan anak.

Mulanya warga menghentikan sebuah mobil yang digunakan oleh di Sinakma, Kamis (23/2/2023) siang. Dua orang yang ada di dalam kendaraan tersebut dituduh menculik seorang anak.

Kapolres Jayawijaya yang mendapat laporan tersebut kemudian tiba di lokasi untuk mengendalikan situasi.

Ajakan Kapolres untuk menyelesaikan masalah di Kantor Polres Jayawijaya sempat diterima.

Tetapi tiba-tiba muncul sekelompok warga yang diduga melakukan provokasi dan memicu kericuhan.

Baca juga: Kapolda Papua Minta Maaf atas Pecahnya Kerusuhan Wamena yang Tewaskan 10 Orang

Tidak hanya berusaha menyerang dua warga yang dituduh menculik anak, massa juga menyerang aparat keamanan yang ada di lokasi.

Polisi mengklaim massa tidak mengindahkan tembakan peringatan. Mereka disebut terus berusaha menyerang aparat keamanan hingga melakukan pembakaran.

Akibatnya aparat terpaksa melepaskan tembakan untuk membubarkan massa.

Sebanyak 12 orang tewas, 41 orang mengalami luka-luka termasuk anggota kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com