KOMPAS.com - Evakuasi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono pada Selasa (21/2/2023) berlangsung dramatis.
Salah satu pasukan khusus yang terjun mengevakuasi rombongan Kapolda Jambi adalah Kopda Ahmad Nofrizal.
Ia bergelantungan dan berputar-putar di seutas tali sambil memegang erat Kapolda Jambi yang berada di tandu saat ditarik menuju helikopter.
Sementara itu di Bandung, guru tunanetra SLB A A Pajajaran Bandung, Yuniati menganggap aksi sujud yang dilakukan Menteri Sosial Tri Rismaharini hanya pencitraan.
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:
Salah satu pasukan khusus yang terjun mengevakuasi rombongan Kapolda Jambi adalah Kopda Ahmad Nofrizal. Kopda Ahmad Nofrizal bergelantungan dan berputar-putar di seutas tali sambil memegang erat Kapolda Jambi yang berada di tandu. Videonya pun viral di media sosial.
Lelaki 35 tahun yang tergabung di Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) dan bermarkas di Pekanbaru ini berputar-putar di langit saat mencoba mengangkat Kapolda Jambi menuju helikopter.
Pada ketinggian 75 kaki atau setara dengan 23 meter, dengan erat tangan Kopda Ahmad Nofrizal memeluk Rusdi yang terbaring sakit agar tidak terlempar dari tandu.
Baca juga: Prajurit Kopasgat TNI AU Unjuk Ketangguhan Saat Evakuasi Kapolda Jambi
Tiupan angin lebih dari 15 knot membuat Kopda Ahmad dan Kapolda berputar-putar seperti gasing, semakin tinggi tandu (dragbar) diangkat, maka putarannya semakin melesat.
Kopda Ahmad mengaku tidak merasa pusing apalagi takut. Sebagai penerjun bebas (free fall) membuat lelaki ini cepat menyesuaikan diri di segala medan.
"Kami punya banyak keahlian, di antaranya penerjun bebas, pengendali tempur, dan spesifikasi SAR," kata dia.
Saat berbincang dengan sejumlah penyandang disabilitas, guru perwakilan SLB A Padjadjaran, Yuniati, kemudian menagih janji Risma terkait hibah lahan milik Kementerian Sosial yang saat ini digunakan sebagai sekolah untuk siswa tunanetra.
Yuniati bersama guru-guru lain menagih janji Menteri Sosial yang akan menghibahkan lahan seluas 1.600 meter persegi di kawasan Balai Wiyata Guna.