JAMBI, KOMPAS.com- Kepolisian Daerah (Polda) Jambi memastikan helikopternya yang hancur setelah mendarat darurat di hutan Kerinci akan tetap dievakuasi.
Proses evakuasi puing helikopter yang sempat membawa rombongan Kepala Kepolisian Daerah Jambi Irjen Rusdi Hartono itu diupayakan berlangsung lewat jalur darat pada pekan ini.
Namun, jika nantinya medan untuk evakuasi dianggap terlampau berat, puing itu akan diangkut dengan helikopter lain.
"Kalau komponen yang berat seperti mesin itu akan dievaluasi jalur udara. Tapi yang ringan-ringan, akan dikeluarkan dari hutan dengan jalur darat," kata Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jambi Brigjen Yudawan Rosniwarso di VIP Bandara Sultan Thaha Jambi, Rabu siang (22/2/2023).
Baca juga: Semua Korban Helikopter Kapolda Jambi yang Mendarat Darurat Sudah Diterbangkan dari Kerinci
Yudawan mengatakan, puing itu harus dibawa keluar dari hutan tempatnya mendarat darurat karena akan diinvestigasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) agar diketahui penyebabnya hingga harus mendarat darurat.
Informasi terakhir, kondisi helikopter itu sudah tak utuh lagi. Badan helikopter kondisi telah pecah. Sementara baling-baling juga telah patah.
Terlihat juga kursi penumpang biru yang sudah berada di luar helikopter.
Sebelum terbang membawa Kapolda Jambi, kondisi helikopter dalam keadaan layak terbang. Seminggu lalu helikopter juga digunakan untuk kegiatan lain.
Sebelumnya diberitakan, helikopter pembawa rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono mendarat darurat dalam hutan Kerinci pada Minggu (19/2/2023).
Akibat kecelakaan itu, Rusdi mengalami patah tangan. Tujuh orang lain yang ikut dalam helikopter itu juga mengalami luka-luka.
Mereka baru bisa dievakuasi keluar dari hutan pada Selasa (21/2/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.