Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk ke Rumah Warga di Mataram, Ular Piton Sepanjang 2 Meter Dievakuasi

Kompas.com - 21/02/2023, 17:11 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Warga sebuah perumahan di Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, geger setelah menemukan ular piton sepanjang dua meter.

Ketua RT setempat, Muhammad Suhaili mengatakan, ular itu masuk ke rumah warga, Selasa (21/2/2023) sekitar pukul 10.00 Wita.

Baca juga: Duduk Perkara IRT di Mataram Mengaku Polisi, Tipu Sepupu Sendiri Belasan Juta Rupiah

"Ular ditemukan warga sekitar pukul sepuluh lebih, tadi sudah dievakuasi oleh tim orang dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Mataram," kata Suhaili melalui sambungan telepon, Selasa.

Menurut Suhaili, peristiwa ini bukan pertama kalinya terjadi di lingkungan itu.

"Dari warga sudah empat ular yang masuk ke rumah warga. Ada yang sebesar tangan, sebesar jari. Nah sekarang ini yang paling besar sampai dua meter lebih, kayaknya ini induknya," kata Suhaili.

Ia menduga, lokasi perumahan yang berdekatan dengan sawah dan sungai yang bermuara ke Pantai Tanjung Karang itu menjadi penyebab banyaknya peristiwa penemuan ular di tempat itu.

Menurut Suhaili, ular dengan ukuran lebih kecil juga kerap ditemukan warga sebelumnya.

Baca juga: Minyakita Langka di Mataram, Pemkot Janjikan Pekan Ini Kembali Tersedia

"Karena beberapa waktu lalu banyak warga menemukan ular piton berukuran kecil. Kita warga sudah curiga jika ada ular piton yang berukuran besar di tepi sungai dekat perumahan," kata Suhaili.

Saat ini, ular yang dievakuasi oleh empat petugas damkar itu dibawa ke tempat penangkaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com