BANYUWANGI, KOMPAS.com - Suhadidjo (79) ditemukan meninggal dunia di dasar jurang Lingkungan Brak, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Senin (20/2/2023).
Korban ditemukan dalam kondisi tubuh yang sudah membusuk dengan posisi tergeletak di tanah terhimpit dua pohon pisang.
Kapolsek Kalipuro AKP Hadi Waluyo mengatakan, mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan pada Senin sekitar pukul 08.30 WIB.
"Saat itu ada seorang pemulung yang sedang mencari rongsokan di sekitar TKP," kata Hadi Waluyo.
Baca juga: 6 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Kediri, Seorang Pengendara Motor Tewas
Pemulung tersebut kaget karena melihat ada jasad manusia yang kondisinya sudah membusuk terhimpit pohon pisang. Bahkan wajah jenazah tersebut sulit dikenali.
Panik melihat mayat dengan kondisi tersebut, pemulung itu langsung memberitahu warga sekitar dan diteruskan ke Polsek setempat.
"Setelah kami cek ke TKP. Kondisi korban sudah tidak utuh lagi, keadaanya sudah membusuk sekitar 75 persen," ungkap Hadi.
Karena tidak membawa identitas diri sama sekali, oleh polisi, jasad tersebut kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi.
Baca juga: WN Australia di Bali Ditemukan Tewas Gantung Diri di Vila, Ada 3 Luka Sayat pada Tangan Kiri
"Lalu kami langsung membuat pengumuman terkait penemuan jenazah tersebut, mengingat tidak ditemukan adanya identitas pada diri korban," ujarnya.
Tak lama setelah itu, ada seorang warga Perumahan Permata Puri I, Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro, yang mengaku kehilangan salah satu anggota keluarga bernama Suhadidjo.
Guna memastikan jasad yang ditemukan tersebut adalah anggota keluarganya yang hilang, polisi lalu membawa warga itu ke RSUD Blambangan.
Usai melihat jasad korban, keluarga meyakini bahwa itu adalah Suhadidjo. Salah satu anggota keluarga yang dilaporkan hilang sejak 11 hari yang lalu.
Keyakinan keluarga semakin besar setelah tulang rahang dan bentuk gigi korban sangat identik dengan Suhadidjo.
"Dari hasil identifikasi pihak medis, sesuai dari waktu kehilangannya. Makanya, keluarga juga berkeyakinan kuat jika korban Suhardidjo," ucap Hadi.
Baca juga: Anggota Satpol PP di Bima Tewas Dianiaya di Depan Istrinya, Pelaku Diduga Satu Keluarga
Berdasarkan pemeriksaan medis dan olah TKP, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Polisi menduga, korban meninggal dunia akibat terpeleset saat hendak mandi di sungai.
"Korban diduga hendak mandi, namun dikarenakan lokasinya cukup curam kurang lebih lima meter, akhirnya korban terpeleset hingga tewas," tandas Hadi Wiyono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.