Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Air Laut Berbeda Warna di Pantai Gunungkidul, Ini Penjelasan Satlinmas

Kompas.com - 20/02/2023, 16:36 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Video air laut di perairan Gunungkidul, DI Yogyakarta, berbeda warna viral di sejumlah media sosial.

Air laut berwarna biru dan coklat ini biasa terjadi saat air sungai bawah tanah debit airnya meningkat saat hujan deras terjadi.

Dari pengamatan Kompas.com, video diunggah pertama kali oleh akun Instagram @update disini dan akun media sosial lainnya pada hari Jumat (17/2/2023).

Baca juga: Air Laut Pantai Pelawan Karimun Tercemar Cairan Hijau Berbau Oli

 

Dari hasil penelusuran, perekam video adalah Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Surisdiyanto.

"Iya itu yang merekam saya, pas kebetulan ikut nelayan menebar jala, sekaligus melakukan pemantauan kondisi air laut," kata Suris saat dihubungi Kompas.com melalui telepon Senin (20/2/2023).

Dijelaskannya, video itu direkam saat perahu jukung nelayan berada di sekitar sisi selatan Pantai Baron, pada Jumat siang sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, kondisi air laut yang terbelah cukup terlihat dengan jelas.

"Saat itu air laut di sisi selatan bening atau berwarna biru dan sisi utara itu airnya berwarna coklat," kata Suris.

Baca juga: Banjir Rob Ancam Pesisir Kepri, BMKG Prediksi Tinggi Air Laut Capai 4 Meter

Kondisi air laut seolah terbelah ini terjadi hingga hari Minggu (19/2/2023). Saat ini meski masih berbeda warna, tetapi sudah tipis.

"Saat ini warnanya masih terbelah, tetapi memang sudah tipis. Kondisi jelas itu sampai hari Minggu kemarin," kata dia.

Suris mengatakan, kondisi air seperti itu biasa terjadi saat sungai bawah tanah yang bermuara di Pantai Baron meluap.

Bahkan hari Kamis lalu, sempat menyembur sampai ke sela bebatuan, mirip air terjun.

"Saat intensitas hujan di kawasan utara tinggi, sungai bawah tanah yang bermuara di pantai Baron meluap maka ya seperti itu. Sebenarnya itu malah jadi unik, dan fenomena yang tidak dijumpai di kawasan lain kan," kata dia.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Marjono menambahkan, luapan aliran sungai bawah tanah menyebabkan warna air di Pantai Baron berubah coklat.

Nantinya jika kondisi cuaca membaik, dan tidak turun hujan deras maka aliran air kembali normal.

"Fenomena biasa saat terjadi hujan deras," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com