Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Longsor Terjadi di Kabupaten Semarang, Satu Rumah Rusak

Kompas.com - 20/02/2023, 14:15 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Bencana akibat hujan deras kembali terjadi di Kabupaten Semarang. Hujan tersebut mengakibatkan terjadinya banjir. Selain itu satu rumah dilaporkan mengalami kerusakan akibat longsor.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Kabupaten Semarang Juwair Suntara mengatakan bencana tersebut terjadi Minggu (19/2/2023).

"Rumah roboh akibat pondasi dan talut longsor menimpa rumah Ali Muntoha di Dusun Gondang Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat," ujarnya, Senin (20/2/2023).

Baca juga: Peringatan Dini BMKG, Wali Kota Makassar Imbau Masyarakat Pesisir Waspada Banjir Rob 20 hingga 23 Februari 2023

Atas kejadian tersebut, BPBD sudah melakukan asesmen dan memberikan bantuan sembako.

"Untuk bantuan bansos atas kerusakan rumah masih menunggu proses lebih lanjut, kerugian diperkirakan Rp 20 juta," kata Juwair.

Longsor juga menimpa talut semi permanen yang berada di depan rumah Wardiman, warga Lerep Kecamatan Ungaran Barat.

"Panjang longsoran mencapai 14 meter dan tinggi sekira 10 meter," ungkapnya. Lokasi longsor selanjutnya ada di Kaligawe Desa Susukan Kecamatan Ungaran Timur.

Sementara untuk banjir, lanjutnya, terjadi di Dusun Mangga Kidul Desa Branjang Kecamatan Ungaran Barat.

"Banjir ini menggenangi perkebunan warga, untuk luasannya masih dalam penghitungan," paparnya.

Juwair mengimbau masyarakat untuk mengutamakan keamanan saat memilih lokasi membangun rumah.

"Hindari rumah di bawah lereng terjal, mepet sungai atau melanggar sempadan sungai. Dan juga jangan di sekitar pohin besar yang berumur, ini demi keselamatan," ungkapnya.

"Kita semua juga harus selalu menjaga lingkungan, bila menebang pohon keras, mohon bisa menanam kembali untuk mengurangi erosi dan tanah longsor terutama di wilayah hulu. Pada hutan lindung penebangan liar harus dimonitor dengan ketat oleh Perhutani dan masyarakat desa hutan," kata Juwair.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Regional
Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com