Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutarmidji Pastikan Tak Akan Kembali Maju jika Gubernur Dipilih DPRD, Ini Alasannya

Kompas.com - 20/02/2023, 13:22 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji memastikan tidak akan mencalonkan diri kembali jika jabatan gubernur dipilih oleh dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD).

“Kalau nanti pemilihan gubernur lewat DPRD, saya pastikan tidak maju. Kalau pemilihan langsung saya maju,” kata Sutarmidji saat memberikan kuliah umum dalam bedah buku berjudul "Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999" di Auditorium Untan Pontianak, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: Selama Sutarmidji Jadi Gubernur, Tak Akan Mau Berhubungan Sama Perusahaan Sawit

Menurut Sutarmidji, pemilihan kepala daerah, gubernur melalui DPRD mengkhianati perjuangan reformasi.

“Nanti saya dianggap menghianakati perjuangan reformasi, sebab dulu sudah sulit-sulit memperjuangkan reformasi, sekarang kita jangan mau jadi bagian untuk (merusak) itu,” ucap Sutarmidji.

Dalam kesempatan tersebut, Sutarmidji mengajak seluruh mahasiswa mengawal amanah reformasi untuk Indonesia yang lebih baik.

Mahasiswa, ujar Sutarmidji, jangan berdiam diri dari hal-hal yang menyimpang dari roh reformasi.

“Tapi saya ingatkan, pahami dulu aturan-aturan, baru bergerak. Kita harus berjalan dan bergerak sesuai aturan, supaya tidak konyol,” ungkap Sutarmdiji.

Baca juga: Kisah Gubernur Sutarmidji Usir 20 Pengusaha Sawit dari Pertemuan Soal Banjir: Mereka Cuma Cari Kaya

Usul menghapus pemilihan gubernur secara langsung awalnya dikemukakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang menilai perebutan kursi gubernur membuat masyarakat terbelah.

Belakangan, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo juga mengusulkan agar gubernur ditunjuk oleh pemerintah pusat.

“Saya pribadi dan kawan-kawan (berpendapat), enggak terkait dengan kelembagaan, ya, enggak terkait MPR enggak terkait DPR, sebaiknya memang gubernur ditunjuk mewakili pemerintah pusat,” kata Bamsoet, Minggu (5/2/2023).

Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai sah-sah saja bila muncul wacana agar gubernur tidak lagi dipilih secara langsung oleh rakyat, tetapi melalui DPRD atau ditunjuk oleh presiden.

Menurut Ma'ruf, wacana tersebut semestinya dibiarkan saja berkembang karena nanti akan dibahas oleh DPR. "Sekarang muncul lagi bahwa tidak perlu dipilih langsung, ditunjuk oleh presiden, ada juga wacana muncul dipilih oleh DPRD, saya kira biar saja wacana itu berkembang nanti ada pembicaraan di DPR," kata Ma'ruf dalam keterangan pers di Gresik, Selasa (7/2/2023).

Ma'ruf mengatakan, perdebatan soal metode pemilihan gubernur sebenarnya sudah lama muncul tetapi sempat menghilang. Ia menilai, perdebatan tersebut sebaiknya diserahkan kepada para ahli karena mereka yang mengetahui mekanisme apa yang paling cocok diterapkan.

"Nanti mana yang terbaik saja, nanti para ahli akan membicarakan, apakah memang lebih baik tidak dipilih, atau dipilih oleh DPRD, atau ditunjuk oleh presiden sebagai wakil dari pemerintah pusat di daerah," kata Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com