Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Deportan dari Malaysia Cabuli 2 Anak Tirinya di Nunukan, Dilaporkan Istri Sendiri ke Polisi

Kompas.com - 15/02/2023, 16:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - MS (41), seorang ibu rumah tangga di Nunukan, Kalimantan Utara melaporkan suaminya sendiri yang diduga mencabuli dua putrinya pada Selasa (14/2/2023).

Pelaku ada HM (44), eks deportan dari Tawau, Malayasia.

Pada tahun 2010, ia dideportasi ke Nunukan usai menjalani hukuman 2 tahun penjara atas kasus penganiayaan yang ia lakukan di Malaysia.

Lalu ia menikah dengan MS, seorang ibu tunggal yang memiliki 3 anak yakni 1 anak laki-laki dan dua perempuan yang saat ini berusia 12 tahun serta 15 tahun.

Baca juga: Psikologi Putrinya Terguncang, Ibu Ini Baru Tahu Kedua Anaknya Menjadi Korban Pencabulan Suaminya

Kapolsek Nunukan Kota, Iptu Sony Dwi Hermawan mengatakan pelecehan dilakukan HM pada Desember 2022. Sekitar pukul 02.00 Wita, ia mendatangi kamar korban.

Saat korban yang berusia 15 tahun itu tertidur, pelaku memasukkan kemaluannya ke mulut korban.

Korban pun terbangun dan terkejut. Namun pelaku langsung menahan kedua tangan korban dan menuntaskan birahinya.

Saat korban keluar kamar, istrinya sempat bertanya apa yang dilakukan HM di kamar anak perempuannya.

"Pelaku hanya menjawab dengan permintaan maaf. Akhirnya pelaku pergi dari rumah dan tinggal di tempat lain setelah peristiwa tersebut," ujar Sonny, Rabu (15/2/2023).

Baca juga: Rusak Rantai Borgol, WNA Pakistan Terduga Pelaku TPPO Kabur Lagi dari Tahanan Imigrasi Nunukan

Sejak saat itu, korban menunjukkan perubahan perilaku yang tak biasa. Korban kerap melawan ibunya dan selalu ketakutan saat ayah tirinya datang ke rumah.

Sang ibu berusaha mencari tahu dan terungkap bahwa kedua putrinya menjadi korban pencabulan HM.

"Si ibu lalu mencoba mengorek keterangan dari anak-anaknya. Dari situlah terungkap fakta bahwa putrinya mengalami pelecehan seksual, bahkan adik kandung korban juga ternyata juga pernah mengalami pelecehan seksual dari pelaku," imbuh Sony.

MS pun melaporkan suaminya sendiri ke kantor polisi. Setelah menerima laporan, HM ditangkap di salah satu lokasi penjemuran rumput laut.

Saat diperiksa, HM berdalih mencabuli dua anak tirinya karena sang istri tak melayaninya.

Baca juga: Gadaikan Motor Sewaan, IRT di Nunukan Ditangkap Polisi

"Kita amankan pelaku di salah satu lokasi penjemuran rumput laut. Pelaku mengakui semua perbuatannya dan ia beralasan melakukan tindak asusila tersebut karena istrinya sakit sehingga tidak bisa melayaninya," kata Sony.

Atas perbuatannya, HM dijerat dengan Pasal 82 ayat (1) Jo Pasal 76 E UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Dzulviqor | Editor : Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com