GORONTALO, KOMPAS.com – Penyelundupan sepasang perkici dora atau Ornate Lorikeet (Trichoglossus ornatus) yang berasal dari Ampana, Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah melalui Pelabuhan Gorontalo digagalkan oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo
Sepasang burung yang masuk kategori dilindungi ini dibawa oleh seseorang yang menumpang kapal Sabuk Nusantara 38. Rencananya orang ini akan membawanya ke Suwawa, Kabupaten Bone Bolango.
Baca juga: 216 Ekor Burung Sitaan Dilepasliarkan di Cagar Alam Rogojampi Banyuwangi
Firman Kristianto dokter hewan karantina muda Balai Karantina Pertanian menjelaskan, burung perkici dora ini diketahui dibawa oleh seseorang saat akan turun dari kapal Sabuk Nusantara 38, orang ini tidak mau diambil identitasnya.
“Saat di kapal orangnya tidak mengaku kalau ini adalah burungnya. Kami akhirnya melakukan penahanan satwanya, namun orang yang membawanya tidak mau diambil identitasnya,” kata Firman Kristianto, Selasa (14/2/2023).
Saat ditemukan pada hari Sabtu lalu, perkici dora ini dibawa dengan menggunakan kardus yang di dalamnya terdapat pengaman kawat ram. Burung ini dinyatakan sehat tidak ada gejala klinis yang terserang penyakit.
“Waktu pemeriksaan hanya ada burung perkici dora, petugas kami tidak menemukan satwa lainnya,” ucap Firman Kristianto.
Balai Karantina Pertanian Gorontalo rutin melaksanakan pemeriksaan saat kedatangan kapal tol laut, feri, atau kontainer yang merapat di pelabuhan atau dermaga penyeberangan.
Saat ini sepasang perkici dora ini telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)
Perkici dora ini merupakan burung endemik Sulawesi yang memiliki kecenderungan populasi di alam yang terus menurun. Perusakan habitat dan pengambilan individu di alam menjadi faktor utama penurunan populasi burung ini. Burung bisa ditemukan di habitanya di dataran rendah hingga ketinggian 1000 m.
Burung ini dari keluarga Psittaculidae dan genus Trichoglossus, memiliki paruh bengkok. Karena warna bulunya yang menarik, kombinasi warna hijau, kuning, hitam, biru, hingga warna oranya kemerahan. Perkici dora menyukai kawasan tepi hutan, hutan sekunder, hutan pesisir, rawa atau mangrove.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.