Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar di Wonogiri Cekoki Temannya Oplosan Minuman hingga Pingsan, Bawa Kabur Motor dan HP Korban

Kompas.com - 10/02/2023, 21:20 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com-Miris ulah seorang pelajar Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Gegara ingin memiliki sepeda motor dan handphone, seorang pelajar tega mencekoki teman kelasnya sendiri dengan minuman dioplos dengan obat hingga pingsan.

Setelah korban pingsan, pelajar itu membawa kabur sepeda motor dan handphone milik korban.

Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah yang dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (10/2/2023) menyatakan sudah menahan terduga pelaku yang mencuri sepeda motor dan handphone temannya.

Baca juga: Menikmati Keindahan Pantai Sembukan Wonogiri, Surga Kecil di Ujung Selatan Jawa Tengah

Modusnya, terduga pelaku mencekoki korban dengan oplosan minuman dan obat hingga membuat korban pingsan.

"Terduga pelaku mulai ditahan kemarin (Kamis, 9/2/2023). Kasus ini masuk kategori pencurian dengan kekerasan yang melibatkan anak. Karena korban dan terduga pelaku berstatus sebagai anak,” kata Amirullah.

Baca juga: Ramai-ramai Warga Wonogiri Keluhkan Adanya Juru Parkir di ATM Bank dan Minimarket, Dishub Beri Tanggapan

Pencurian sepeda motor dan handphone itu terjadi di area Waduk Gajah Mungkur tepatnya di Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, Rabu (8/2/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.

Terbongkarnya pencurian yang dilakoni UG (15) itu bermula saat ayah korban mendapatkan kabar dari polisi bahwa AS (15) ditemukan oleh warga dalam keadaan setengah sadar di kawasan Plaza Waduk Gajah Mungkur, Rabu (8/2/2023) petang.

Malam harinya, ayah korban mendatangi Mapolres Wonogiri menengok kondisi AS.

"Saat dilihat orang tuanya kondisi korban masih setengah sadar. Selain itu, didapati pergelangan tangan sebelah kanan korban luka," jelas Amirullah.

Tak hanya kondisi lemas, sepeda motor Honda Supra 125 dan handphone milik korban turut raib.

Kepada polisi, korban mengaku sebelum pingsan diberikam minuman oleh terduga pelaku. Tak lama kemudian, korban tak sadarkan diri hingga akhirnya ditemukan warga setempat.

Sementara terduga pelaku saat diperiksa mengaku mencekoki minuman segar dioplos obat agar korban tak sadarkan diri. Selanjutnya, tersangka dengan mudah mengambil sepeda motor dan HP milik korban.

"Pada intinya tersangka UG ingin menguasai sepeda motor dan handphone milik korban," kata Amirullah.

Terhadap kasus itu, tersangka UG dijerat dengan Pasal 365 ayat (1) KUHP UU No. 11/2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Ancaman hukumannya maksimal sembilan tahun penjara.

Untuk kondisi korban saat ini masih mendapatkan perawatan di rumah sakit meski sudah sadar.

"Korban masih opname di rumah sakit," kata Amirullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seluruh Guru di Kabupaten Semarang Iuran Demi Pembangunan Gedung PGRI

Seluruh Guru di Kabupaten Semarang Iuran Demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com