Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Ganjar GP Mania Bubar, FX Rudy Pasang Badan: Seribu Persen Saya Benarkan Ganjar

Kompas.com - 10/02/2023, 15:31 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Relawan Jokowi Mania (JoMan) batal mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, maju sebagai Calon Presiden pada 2024, mendatang.

Organisasi relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania dengan cara membubarkan organisasi secara resmi, mulai dari tingkat pusat hingga ranting organisasi relawan.

Meraka berdalih, alasan pembatalan terdapat lima poin, mulai dari Ganjar Pranowo dianggap ketidakpastian posisinya dicalonkan. Bahkan, adanya dugaan tampilan Ganjar Pranowo di publik ataupun media sosial dinilai berbeda dari tampilan sesungguhnya, dan tidak pantas menggantikan sosok Presiden Jokowi.

Baca juga: Komentar Ganjar soal GP Mania Cabut Dukungan dan Bubarkan Diri: Rapopo

Hingga tidak adanya nilai lebih yang ditonjolkan sebagai capres baik dalam hal gagasan maupun program untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan lebih baik di masa yang akan datang.

Melihat hal itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy, menganggap pembubaran hal yang lumrah dan tersebut hak dari para relawan.

Namun, secara tegas, Rudy pasang badan atas tuduhan para relawan GP Mania. Terutama soal klaim minimnya gagasan. Karena menurut Rudy, Ganjar sebenarnya sudah ada gagasan namun belum mengeluarkan izin gagasan tersebut.

"Kalau menilai Ganjar enggak punya gagasan itu justru Ganjar itu punya etika. Gagasan dikeluarkan ketika mereka direkomendasi, kan belum direkomendasi, jadi belum membuat gagasan," kata Rudy, Jumat (10/2/2023).

"Seribu persen saya benarkan Ganjar, biarpun sudah punya gagasan tapi tidak akan dikeluarkan dulu. karena orang Jawa bilang gege mongso, mendahului haknya mereka yang belum diberikan kan gitu. Etika itu pasti patuh dengan mekanisme partai," lanjutnya.

Rudy mencontohkan, pengeluaran gagasan seperti yang dilaksanakannya oleh Presiden Jokowi sebelum di calon dan baru mengeluarkan gagasan setelah mendapat rekomendasi dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Saya melihat, dengar, Pak Jokowi pertama punya gagasan? Kan belum, ketika ada (gagasan) jika dapat rekomendasi baru gagasan itu dikeluarkan," jelasnya.

Mantan Wali Kota Solo ini menyinggung sikap yang ditunjukkan GP Mania dianggapnya kurang sadar diri. Karena pada dasarnya, lanjut Rudy, relawan berarti memiliki kerelawanan memberikan dukungan sepenuhnya.

"Karena relawan juga tidak bisa mencalonkan sendiri dalam presiden undang-undang ya ndak ada calon presiden independen kan gitu, nah ini malah justru relawan yang tidak sadar diri. Makanya relawan yang tidak sabar dan rela, tidak sadar diri ya ini, (acuan) karena belum ada kepastian" paparnya.

Meskipun demikian, Rudy menilai bubarnya relawan tersebut tidak akan mempengaruhi suara jika benar Ganjar Pranowo akan dicalonkan. Karena pada dasarnya, pencalonan Presiden dari Partai Politik dan dipilih oleh rakyat.

Baca juga: GP Mania Dibubarkan, Noel: Saya Tak Punya Kepentingan Gemboskan Ganjar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Regional
Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Regional
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Regional
Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Regional
Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com