Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambel Peupeuh, Sambal Tanpa Cabai khas Banten

Kompas.com - 08/02/2023, 17:55 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Masyarakat Banten memiliki satu jenis sambal yang unik karena dibuat tanpa menggunakan cabai.

Sambal ini biasa disebut sebagai sambel peupeuh yang meski tidak menggunakan cabai dalam campuran bahannya namun tetap terasa pedas.

Baca juga: 7 Makanan Khas Banten, dari Rabeg hingga Sate Bandeng

Dilansir dari Instagram @budayaainggeh sambel peupeuh adalah jenis sambal tradisional yang terbuat dari campuran rempah yaitu jahe, kunyit, kencur, kunci terong luweuh (terong hutan), terasi, garam, dan gula.

Rasa sambel peupeuh memang jauh berbeda dari sambal biasa karena rasa pedasnya didapatkan dari jahe.

Baca juga: Resep Tumis Tangkil Kulit Melinjo Khas Banten

Pembuatannya makanan khas Banten ini pun tidak bisa sembarangan yaitu harus ditumbuk menggunakan lulumpang dan halu yang terbuat dari kayu.

Sambel peupeuh tidak bisa dihaluskan dengan alat yang terbuat dari batu karena disebut bisa merusak tekstur dari bahan-bahannya.

Baca juga: Rabeg, Kuliner Khas Kesultanan Banten yang Memiliki Nilai Historis

Umumnya di sebuah kampung ada sebuah rumah yang menyimpan kedua alat tersebut dan telah diteruskan dari generasi ke generasi.

Bagi masyarakat Banten terutama di Kabupaten Lebak, sambel peupeuh akan diberikan paraji kepada perempuan pasca melahirkan.

Masyarakat setempat percaya jika pasca melahirkan syaraf-syaraf bisa peugat (putus) dan seluruh fungsi tubuh menurun.

Khasiat sambel peupeuh diyakini dapat memulihkan kondisi badan perempuan pasca melahirkan agar dapat kembali segar.

Sambal ini akan disajikan dengan nasi hangat dan berbagai macam daun-daunan segar layaknya lalapan.

Kearifan lokal ini dipercaya baik untuk merawat perempuan pasca melahirkan karena mengandung rempah yang bermanfaat bagi kesehatan.

Sumber:
instagram.com  
repository.uinbanten.ac.id  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com