Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Mengaku Diuntungkan karena Sudah 25 Menteri Kunjungan Kerja ke Solo, Ini Alasannya

Kompas.com - 07/02/2023, 16:59 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Selama hampir dua tahun Kota Solo dipimpin Gibran Rakabuming Raka, puluhan Menteri Kabinet Maju Indonesia silih berganti datangi Kota Solo, Jawa Tengah.

Sejak Gibran dilantik hingga Senin (6/2/2023), ada 25 menteri yang pernah berkunjung ke Kota Solo.

Tersisa 9 menteri yang belum melakukan kunjungan kerja di Kota Bengawan.

Menanggapi banyak kunjungan kerja para menteri tersebut, Wali Kota Solo itu secara gamblang mengatakan bukan karena dirinya putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Bak di Game GTA, Mobil Polisi Terlibat Pengejaran Pikap Nakal di Tol Krapyak-Jatingaleh Semarang

"Ya tidak tahu, ke sini kan ada agenda masing-masing. Mengurusi kerja-kerjaan yang di sini beliau-beliau itu," kata Gibran, di Rumah Dinas Loji Gandrung, Solo, pada Selasa (7/2/2023).

Suami Selvi Ananda itu menuturkan, sebenarnya, agenda para menteri tersebut bukan hanya di Solo, saja.

Para menteri tersebut juga melakukan kunjungan kerja di daerah lain. Namun, kurang menjadi sorotan.

Gibran juga mencontohkan, adanya pertemuan dengan Wakil Menteri (Wamen) Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Anton, di Loji Gandrung, pada Selasa (7/2/2023) siang.

"Beliau-beliau keliling seluruh Indonesia, yang diberitakan Solo saja. Kayak mampirnya Solo, padahal tidak. Pak Wamen, (Raja Juli Anton) dari Sidoharjo, besok mau ke Riau, muter terus," ujar dia.

Baca juga: Unggahan Semangkuk Mi Instan Harga Rp 41.000 di Semarang Viral, Begini Kata Wali Kota

Dari kunjungan para menteri itu, Gibran mengaku diuntungkan karena bisa menyampaikan keluh-kesah mengenai persoalan di Kota Solo dan bisa langsung tersalurkan demi kemajuan Kota Solo.

"(Menguntungkan) Iya, beliau-beliau ke sini pasti, mengajukan sesuatu permasalahan-permasalahan, agar dapat diselesaikan di tingkat kementrian itu saja," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com