SERANG, KOMPAS.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten menyebutkan, belum ada laporan kerusakan akibat gempa magnitudo 5,2 yang berpusat di Muara Binuangen, Lebak, pada Selasa (7/2/2023) pagi.
Kepala Pelaksana BPBD Banten Nana Suryana mengatakan, gempa yang terjadi pada pukul 07.35 WIB dirasakan di hampir seluruh wilayah pesisir Banten Selatan bahkan Jakarta.
Hingga saat ini dilaporkan belum ada kerusakan baik rumah maupun infrastruktur lainnya.
"Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada informasi kerusakan," kata Nana saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp. Selasa (7/2/2023).
Baca juga: Gempa Banten Pagi Ini Terasa hingga Cianjur
Meski begitu, kata Nana, saat terjadi gempa masyarakat terutama didekat pusat gempa terjadi kepanikan. Kepanikan itu dianggap manusiawi dan tetap dibarengi dengan kewaspadaan.
"Ya, (terjadi) kepanikan. Itu manusiawi, semoga masyarakat tetap bisa beraktivitas dengan baik dan selalu waspada akan potensi bencana di sekitar kita," ujar Nana.
Menurut Nana, dengan masyarakat tenang dan memiliki kewaspadaan terhadap segala bentuk bencana alam dapat menurunkan resiko timbulnya korban jiwa.
Dengan kewaspadaan yang sudah dimiliki masyarakat setelah diberikan edukasi dan sosialisasi dapat meminimalisasi kepanikan dan korban jiwa.
Sementara itu, Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banten Klas 1 Serang Tarjono mengungkapkan, belum mendapatkan laporan adanya kerusakan dari dampak gempa.
"Belum ada laporan tentang kerusakan akibat gempa. Masih menunggu laporan dari lokasi lain," kata Tarjono.
Tarjono juga meminta kepada masyarakat untuk memastikan informasi resmi gempa bumi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.