Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Orang Meninggal akibat DBD Selama Januari, Pemkab Bima: Belum Layak Status KLB

Kompas.com - 03/02/2023, 19:31 WIB
Junaidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Sebanyak sembilan orang meninggal akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), selama Januari 2023.

Meski angka kematian kasus DBD tinggi, Pemerintah Kabupaten Bima menyebut, status kejadian luar biasa (KLB) belum layak ditetapkan.

Baca juga: Pria Paruh Baya yang Hilang Terseret Banjir di Bima Ditemukan Tewas

"Bima belum layak untuk status KLB DBD karena ada beberapa komponen yang belum terpenuhi," kata Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bima Suryadin saat dikonfirmasi, Jumat (3/2/2023).

Suryadin mengungkapkan, kesimpulan itu diambil sesuai hasil rapat koordinasi yang digelar BPBD, Dinkes, Asisten I, dan RSUD Bima, Kamis (2/2/2023).

Beberapa pertimbangannya antara lain, sebaran kasus DBD Cukup tinggi di empat kecamatan, yakni Woha, Bolo, Sape, dan Madapangga.

Sementara di 14 kecamatan lainnya, temuan kasus DBD tak terlalu signifikan.

Di samping itu, angka kesembuhan pasien yang dirawat di rumah sakit dan puskesmas cukup tinggi. Persentase kasus kematian juga menurun dari 7,78 persen menjadi 4,7 persen.

"Itu yang menjadi variabel sehingga belum ditetapkan tanggap darurat atau KLB di daerah ini," jelasnya.


Pemkab Bima sudah mengeluarkan instruksi untuk semua OPD hingga pemerintah desa di 18 kecamatan.

Dalam instruksi itu ditekankan agar upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dilakukan secara masif oleh semua pihak.

"Kemudian penyuluhan secara intensif kepada masyarakat terkait bahaya DBD ini," ungkap Suryadin.

Baca juga: Fenomena La Nina, Warga Bantaran Sungai di Dompu dan Bima Diminta Waspadai Banjir

Berdasarkan data Pemkab Bima, terdapat 187 orang terjangkit DBD dari Januari 2023 hingga saat ini. Rinciannya, sembilan orang meninggal dan 19 orang masih dirawat di puskesmas dan rumah sakit.

"Sisanya sudah dinyatakan sembuh, rata-rata yang terjangkit ini masih usia anak," kata Suryadin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com