Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Wali Kota Semarang Tegur OPD yang Tak Serius Garap Potensi PAD

Kompas.com - 02/02/2023, 23:49 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Semarang, Jawa Tengah, tidak mencapai target pendapatan asli daerah (PAD) pada tahun 2022. Salah satunya adalah OPD dari sektor retribusi. 

Hal ini terungkap saat Rapat Koordinasi Optimalisasi PAD dan Peningkatan Kinerja Perangkat Daerah yang berlangsung di Balai Kota Semarang. Rakor tersebut dihadiri jajaran pimpinan OPD, badan usaha milik daerah (BUMD) dan badan layanan umum daerah (BLUD), serta perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pada kesempatan itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menegur OPD agar lebih serius menggarap potensi PAD. Dia juga meminta agar OPD tidak mudah puas dengan capaian target yang ditetapkan.

Baca juga: Rusun Disiapkan untuk Warga Dinar Indah yang Langganan Banjir, Wali Kota Semarang: Agar Hidup Tenang

"PAD kok turun, enggak mungkin. Jelek-jelek gini saya pernah jadi orang bank. Saya di bank itu dulu selalu ditarget. Target itu selalu naik," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, dikutip dari Antara.

Ita mengaku menemukan OPD yang tidak serius dalam mengoptimalkan PAD dari retribusi. Dia mencontohkan Dinas Perdagangan yang mendata jumlah pedagang di pasar-pasar di Kota Semarang yang mencapai 13.000 orang

"Kalau dibilang 13.000 (orang), dibagi aja 52 pasar. Kan ada 250 pedagang. Apa mungkin satu pasar hanya 250 pedagang? Pasar Pedurungan, Pasar Gayamsari, enggak mungkin di bawah 250 ribu (pedagang)," katanya.

Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin mengakui sejumlah OPD kontribusinya terhadap PAD sangat kecil. Dia mengatakan dari tahun ke tahun masih banyak yang tidak mencapai target.

Di antara OPD yang tidak memenuhi target PAD, yakni Dinas Tenaga Kerja yang realisasi PAD-nya Rp 1,87 miliar dari target yang ditetapkan Rp 2,2 miliar atau sebesar 85 persen.

Dinas Perdagangan dari target PAD yang ditetapkan sebesar Rp 17 miliar hanya tercapai Rp 13,6 miliar atau 80,21 persen. Sedangkan Dinas Perhubungan realisasi Rp10 miliar dari target Rp13,9 miliar atau 72,46 persen.

Meski dari pendapatan secara umum Kota Semarang melampaui target pada 2022, Iswar berharap jajaran OPD yang kontribusi PAD-nya masih kurang itu bisa mengoptimalkan potensi yang dimiliki.

"Kami telah menyiapkan sejumlah inovasi dan langkah strategis dalam meningkatkan penerimaan pajak dan retribusi," pungkas Iswar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com