Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Virus, Ikan di Keramba Waduk PLTA Koto Panjang Mati karena Bakteri

Kompas.com - 02/02/2023, 18:38 WIB
Citra Indriani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com-Belasan ton ikan mas setiap hari mati dalam keramba kelompok tani di waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, Kabupaten Kampar, Riau.

Ahli Penyakit Ikan dari Universitas Riau Profesor Irwan Effendi mengatakan, penyebab ikan mas itu mati bukan karena virus, melainkan karena bakteri.

"Itu akibat bakteri Aeromonas hydrophila. Bakteri ini merupakan salah satu jenis bakteri yang menyerang ikan air tawar," kata Irwan saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (2/2/2023).

Baca juga: Pemkab Ponorogo Pastikan Ribuan Ikan Mati di Telaga Ngebel karena Belerang 

Irwan menyebutkan, dari Dinas Perikanan Kabupaten Kampar telah melakukan pemeriksaan terhadap matinya jutanan ekor ikan imas tersebut.

Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan adanya virus, melainkan bakteri.

Sebelumnya, belasan ton ikan mas diduga mati akibat Koi Herpes Virus (KHP).

"Saya sudah menduga matinya ikan mas ini karena bakteri Aeromonas hydrophila. Karena keramba (ikan mas) saya juga ada di sana. Saya anggota (kelompok tani) lama di situ," ujar Irwan.

Irwan menjelaskan, bakteri ini memang selalu ada di air dan saja bisa menyerang ikan mas tersebut.

"Seperti kita, orang batuk kumannya kan ada pada masing-masing orang. Cuma begitu cuaca ekstrem atau pergantian cuaca, biasanya banyak orang yang sakit. Begitu juga dengan ikan-ikan ini. Bakteri Aeromonas hydrophila memburu ikan mas, karena perubahan cuaca, suhu yang fluktuatif serta debit air waduk yang sebelumnya kurang sekarang bertambah," kata Irwan.

Baca juga: Diserang Virus KHV, 15 Ton Ikan Mas di Waduk PLTA Koto Panjang Riau Mati Setiap Hari

Seingat Irwan, dalam 15 tahun terakhir, baru kali ini yang terparah ikan mas keramba mati akibat bakteri tersebut.

Dia pun memberikan beberapa tips untuk mencegah bakteri menyerang ikan mas keramba.

Pertama, membersihkan ikan-ikan mas yang mati di dalam keramba. Begitu ada ikan yang mati, harus cepat dibuang ke darat atau dikubur.

"Kalau ada ikan yang mati dalam keramba, diambil cepat dan dibawa ke darat untuk dikubur atau dijadikan pupuk sawit. Dan itu sudah kita lakukan. Jangan dibuang bangkai ikan ke sungai, supaya bakterinya tidak menyebar. " kata Irwan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com