Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Banjir, Pemkot Semarang Usul Pembangunan "Groundsill" di Sungai Mluweh

Kompas.com - 02/02/2023, 15:42 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mengusulkan pembangunan groundsill di Sungai Mluweh untuk mengurangi besar energi arus sungai. Langkah ini dilakukan Pemkot Semarang untuk penanganan banjir yang sering melanda di wilayah tersebut.

Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan, pembangunan groundsill untuk mengurangi besar energi arus sungai sehingga meminimalisir daya kikis.

"Groundsill atau ambang sendiri merupakan bangunan yang didirikan secara melintang di tengah sungai," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (2/2/2023).

Baca juga: Rusun Disiapkan untuk Warga Dinar Indah yang Langganan Banjir, Wali Kota Semarang: Agar Hidup Tenang

Selain bertujuan mengurangi arus sungai, groundsill juga mencegah bagian bawah sungai tidak mengalami penurunan secara berlebihan.

"Kita sudah usulkan ke Pemerintah Provinsi Jateng dan pemerintah pusat," ujarnya

Menurutnya, Sungai Mluweh merupakan sungai lintas wilayah. Untuk itu, dia berpandangan energi di sungai tersebut harus dibagi.

"Jangan sampai langsung bablas ke bawah karena arusnya sangat kuat," ungkap Iswar.

Dia juga menjelaskan daya rusak arus tersebut juga besar sehingga energinya harus dibagi.

"Seperti konstruksi merapi. Jadi ada teknologi sapuan groundsill-groundsill untuk mengurangi energi. Setiap ada groundsill energi (arusnya) jadi nol," papar dia.

Sungai Mluweh yang merupakan induk Sungai Babon. Jika curah hujan tinggi akan berdampak ke Perumahan Dinar Indah Semarang.

"Karena di Dinar Indah masih tanggul sementara jadi masih ada yang rembes mengakibatkan Dinar Indah menggenang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com