Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MinyakKita di Semarang Langka dan Mahal, Penjual Enggan Beli

Kompas.com - 02/02/2023, 12:31 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Keberadaan MinyakKita di beberapa pasar tradisional Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mulai langka sejak satu bulan yang lalu.

Penjual minyak di Pasar Karangayu Semarang, Saidah mengatakan, selain langka harga MinyakKita juga cukup mahal jika dibandingkan dengan jenis minyak lain.

Baca juga: Minyak Kita Langka, Disperindag Jabar Duga Ada Penimbunan

"MinyakKita harganya sampai Rp 15.000 di sini. Kadang juga lebih," jelasnya saat ditemui di tokonya, Kamis (2/1/2023).

Karena mahal dan langka, saat ini dia hanya menjual minyak merek Tawon dan minyak curah yang harganya lebih murah jika dibandingkan dengan MinyakKita.

"Kalau minyak Tawon harganya Rp 14.000, kalau minyak curah lebih murah lagi," kata dia.

Menurutnya, kelangkaan MinyakKita sudah terjadi sejak satu bulan yang lalu. Sampai saat ini dia tak mengetahui apa yang menyebabkan minyak pemerintah itu mahal dan langka.

"Naluri pedagang akhirnya kita hanya beli dan menjual yang miring harganya," ujar Saidah.

Hal yang sama dikatakan Sartini, penjual minyak di Pasar Peterongan Semarang. MinyakKita sudah mulai langka sejak satu minggu yang lalu.

"Sudah satu minggu ini tak ada," imbuh dia.

Menurutnya, meski MinyakKita tersedia, harganya berbeda dari harga yang dipatok oleh pemerintah sesuai harga ekonomis tertinggi (HET).

"Dari sana harganya Rp 13.500 jualnya Rp 15.000, kalaupun ada harganya tinggi," ujarnya.

Baca juga: Harga MinyakKita di Purworejo Lampaui HET, Jadi Rp 16.500 Perliter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com