Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Melakukan Bullying, 8 Siswi di Karanganyar Dilaporkan Polisi oleh Orangtua Murid

Kompas.com - 01/02/2023, 21:50 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Delapan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dilaporkan orangtua murid lantaran melakukan dugaan bullying terhadap anaknya sejak 2022.

Pelaporan atau surat aduan ke pihak Kepolisian Resor (Polres) Karanganyar, dengan nomor STTP/44/I/2023/Reskrim, pada Senin (30/1/2023).

Bullying yang ditujukan siswi kelas 2 SMA yang berinisial SSR (16) itu dalam bentuk verbal dan non verbal, yang berisi cacian, hinaan dan sejumlah tindakan lain baru diketahui oleh orangtuanya berinisial AR, pada Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Kasus Bullying di Batam, Orangtua Murid dan Guru Saling Lapor ke Polisi

"Anak saya pulang ke rumah tidak seperti biasanya. Langsung masuk kamar, mengunci pintu dan menangis. Saat saya tanya tidak mengaku, sampai akhirnya dibantu temanya untuk ngomong, ternyata digituin (bullying) oleh temannya," kata AR saat dihubungi pada Rabu (1/2/2023).

Setelah kejadian itu, kondisi SS terguncang dan didampingi oleh psikiater untuk mau bersekolah.

Baca juga: Dilaporkan Sejumlah Guru karena Lakukan Bullying, Kepala Sekolah di Nunukan Dimutasi

 

Akan tetapi, di saat upaya pengembalian mental dan adanya upaya hukum yang dilayangkan oleh orangtuanya, korban mendapatkan dugaan intimidasi dari guru pihak sekolah agar tidak membawa permasalahan dugaan bullying ini ke ranah hukum.

"Yang lebih parah lagi, Anak saya dipanggil sama oknum guru. Bilang harus mencabut laporan kepolisian agar sekolahan tidak terlibat. Anak saya diintimidasi saya tolak," jelasnya.

Penolakan ini ia ungkapkan setelah mengetahui adanya dugaan pendamping yang tak berimbang oleh pihak kepolisian.

"Setelah saya melaporkan ini, malah guru-guru memberikan dukungan moril ke delapan anak ini. Malah anak saya, yang korbannya sejak lama tidak mendapatkan apa-apa (dukungan), itu yang membuat saya marah," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com