BLORA, KOMPAS.com - Kebakaran yang melanda sejumlah rumah di Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah menyisakan keprihatinan yang mendalam.
Mengetahui peristiwa tersebut, Bupati Blora Arief Rohman beserta jajarannya kemudian menuju lokasi dan mengecek kondisi rumah usai kejadian.
Dirinya merasa prihatin dengan peristiwa kebakaran yang terjadi di wilayahnya dalam beberapa minggu terakhir.
Baca juga: Ditinggal Pemiliknya, Tiga Rumah Warga di Blora Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berpesan kepada warganya agar peristiwa kebakaran tidak kembali terjadi.
Pasalnya, berdasarkan peristiwa yang terjadi beberapa kali, penyebab kebakaran diakibatkan oleh korsleting listrik hingga pemilik rumah lupa mematikan kompor ketika meninggalkan rumahnya.
"Ya kita ikut prihatin tentunya ini untuk pembelajaran yang lainnya ya, agar kalau meninggalkan rumah jangan lupa semua listrik, stop kontak macam-macam dicabut, karena ini prediksinya ini mungkin dari listrik," ucap dia saat ditemui kompas.com di lokasi kejadian, Senin (30/1/2023).
"Ya kalau keluar rumah, kompornya dimatikan, agar jaga-jaga karena siang hari, dan ketika kejadian yang punya rumah tidak di rumah," imbuh dia.
Sebagai bentuk perhatian dan kepedulian, orang nomor satu di Kabupaten Blora itu kemudian memberikan bantuan dan tali asih kepada para pemilik rumah korban kebakaran.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Tiga rumah warga yang terbakar masing-masing milik Sutar, Sutrisno, dan Sukijan.
Baca juga: 3 Petugas Pemadam Kebakaran Memphis Dipecat Buntut Kasus Pemukulan Tyre Nichols oleh Polisi
Kapolsek Blora, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Yulianto mengatakan penyebab kebakaran tersebut karena pemilik rumah lupa mematikan kompor yang berada di dapur.
"Dari pemeriksaan saksi- saksi dan korban kebakaran rumah tersebut diduga karena kompor milik Sutar lupa dimatikan dan ditinggal pergi ke pasar," ucap Yulianto saat ditemui wartawan di lokasi, Senin (30/1/2023).
Peristiwa tersebut berawal dari rumah milik Sutar yang dapurnya mengeluarkan api, kemudian membesar karena angin bertiup kencang.
"Sehingga api menjalar ke rumah korban Sutrisno dan Sukijan," kata dia.
Baca juga: Kerugian akibat Kebakaran Rumah di Kampung Nelayan Sikka Capai Rp 450 Juta
Setelah adanya peristiwa tersebut, pihak kepolisian mendatangi lokasi bersama dengan petugas damkar yang mengerahkan 6 unit mobil tangki, hingga kebakaran berhasil dipadamkan.
Akibat dari kejadian tersebut korban Sutar mengalami kerugian material sebanyak Rp 200 rupiah.
"Korban Sutrisno menderita kerugian materiil sekitar Rp 300 juta dan Sukijan menderita kerugian materiil sekitar Rp 50 juta," terang dia.
Beruntung tidak ada korban luka ataupun korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sebab, pemilik rumah tidak sedang berada di dalam rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.