Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Anak di Pati Dirawat di Bangsal Kejiwaan akibat Keranjingan "Game" dan Konten Porno

Kompas.com - 30/01/2023, 14:07 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PATI, KOMPAS.com - Puluhan anak di Pati, Jawa Tengah, harus menerima perawatan di bangsal kejiwaan setelah keranjingan permainan video (video game), maupun konten porno.

"Sejak 2019 sampai sekarang, kami menangani 30 anak dengan gangguan jiwa. Penyebab paling banyak adalah karena kecanduan game dan bullying atau perundungan," ungkap Kepala Sentra Margo Laras Pati, Jiwaningsih, saat menyampaikan pidato pembuka di acara Webinar Kesehatan Mental Anak yang digelar oleh Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah (Salimah) Kabupaten Pati, Jumat (27/1/2023) sore.

Hal itu diamini dokter spesialis kedokteran jiwa dari RSUD RAA Soewondo Pati dan Keluarga Sehat Hospital (KSH).

Baca juga: Kecanduan Judi Slot, Pria di Mataram Nekat Curi Pagar Kuburan

Dr Yarmaji Sp KJ yang menjadi pembicara utama dalam webinar itu menyebut, pasien bangsal jiwa kini mencakup segala umur. Bahkan, seorang pasiennya adalah siswi SMP yang keranjingan menonton film porno hingga memengaruhi kondisi psikisnya

"Mulai TK, SD, SMP, sampai SMA ada. Dan kemarin yang membuat kami miris ada remaja putri yang datang diantar orangtua akibat penggunaan HP yang tak terkontrol. Anak tersebut kecanduan pornografi hingga melakukan tindakan yang kurang terpuji dengan teman SMP-nya yang sama-sama perempuan," ungkap Yarmaji.

Di hadapan ratusan ibu-ibu yang menyimak webinar secara daring, Yarmaji meminta para orangtua untuk lebih waspada dan bijak dalam mendampingi aktivitas anak-anaknya.

"Ini tugas kita sebagai orangtua untuk mencegahnya," imbuh dokter asal Juwana ini.

Pernyataan serupa diungkapkan oleh Ketua Salimah Kabupaten Pati, Hesti Kartika Sari, yang juga berprofesi sebagai dokter spesialis anak di RSUD RAA Soewondo Pati.

"Mereka bagian dari generasi emas yang harus kita jaga. Kalau mereka tidak bisa mengelola masa remaja mereka, bagaimana mereka bisa menata masa tua dan bagaimana pula nasib generasi-generasi setelahnya. Itulah perlunya kita menaruh perhatian terhadap fenomena ini. Semoga Allah SWT ganjar dengan pahala," kata Hesti.

Menurut Hesti, Persaudaraan Muslimah (Salimah) Kabupaten Pati yang saat ini tengah menggagas adanya sekolah pranikah untuk menciptakan remaja yang lebih siap menyambut kedewasaan.

Sementara itu sebagian peserta di sesi tanya jawab juga mengeluhkan tentang fenomena bullying di lingkungan sekolah.

Menyikapi berbagai pertanyaan dalam sesi tanya jawab, Yarmaji pun lantas berbagi tips dengan menyertakan contoh-contoh kasus, lengkap dengan teknik penanganannya yang detail.

"Webinar komplitnya nanti juga bisa disaksikan ulang di Facebook Salimah Kabupaten Pati. Gratis, tanpa syarat apapun, dan bisa disebarkan untuk masyarakat umum," kata Hesti.

Baca juga: Kecanduan Film Porno, Rumadi Cabuli Dua Bocah Kakak Adik Tetangganya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com