Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Penimbung Lombok Barat Akibat Hujan Deras, Tak Ada Korban Jiwa

Kompas.com - 29/01/2023, 17:28 WIB
Fitri Rachmawati,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Hujan sepanjang hari pada Sabtu hingga Minggu dini hari (29/1/2023) menyebabkan longsor di Dusun Penimbung Barat, Desa Penimbung, Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat. Minggu, (29/01/2023).

Longsor menimpa salah satu rumah warga Desa Penimbung, atau sebuah gudang kayu milik warga.

Menurut Sahnan (30), pemilik gudang kayu atau meubel, hujan terjadi sepanjang hari Sabtu dengan intesitas tinggi hingga pukul 21.00 Wita.

Baca juga: Suara Getaran Selamatkan Satu Keluarga di Sragen dari Longsor

"Saat sedang beristirahat di dalam rumah, saya mendengar suara gemuruh sebanyak 2 kali, saya mendatangi sumber suara dan melihat talud (tembok) tersebut sudah amblas dan menimpa gudang kayu mebel," kata Sahnan

Longsor tersebut menyebabkan warga waspada jika terjadi longsor susulan, karena hujan masih terus terjadi hingga Minggu sore.

Kapolsek Gunungsari AKP Agus Eka Artha Sudjana, menjelaskan pihaknya mendapatkan informasi dari warga adanya peristiwa tanah longsor menimpa salah satu rumah warga Desa Penimbung.

"Unit Patroli bersama Bhabinkamtibmas langsung mendatangi TKP,  melakukan pengecekan dan evakuasi peristiwa bencana alam tanah longsor akibat cuaca hujan di wiayah Desa Penimbung," kata Agus Eka.

Setelah tiba di TKP melakukan pengecekan dan pendataan, tanah longsor tersebut mengakibatkan amblasnya Talud penahan tanah sekaligus  tembok pembatas antara pekarangan warga.

" Menurut keterangan warga, suara gemuruh sebanyak 2 kali hingga terjadi longsor yang merusak satu unit gudang katu warga,"  ungkap Agus.

Baca juga: Banjir dan Longsor di Manado, 5 Meninggal, 3.076 KK Terdampak, 1.021 Jiwa Mengungsi

Tidak ada korban jiwa atas peristiwa itu, namun mengakibatkan talud penahan tanah atau tembok pembatas pekarangan ambruk jebol sepanjang sekitar 8M, 1 Unit Mesin Pelubang kayu rusak sedang, 1 dinamo, mesin pelubang kayu rusak sedang, Meja Mesin Pelubang Rusak ringan, 1 unit mesin pemotong dan dinamo, rusak berat, total Kerugian sekitar Rp.20.000.000.

" Kami mengimbau agar warga sekitar tidak melakukan aktivitas di sekitar TKP dan selalu waspada dengan kondisi cuaca hujan saat ini," pungkas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com