BANYUMAS, KOMPAS.com - Dalam rangka merayakan Imlek, puluhan pelajar SMK/SMA se-Banyumas mengikuti lomba memasak mi di SMP-SMA Putera Harapan Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (28/1/2023).
Namun mi yang disajikan ini berbeda dengan mie pada umumnya. Pasalnya mi yang digunakan ini berbahan dasar mocaf atau modifikasi tepung singkong.
Setiap peserta diberi waktu 45 menit untuk membuat berbagai varian mi. Acara ini menghadirkan juri chef Stefu Santoso dan chef Steby Rafael.
Baca juga: Puskesmas Kulon Progo Ini Rayakan Imlek dengan Bagi-bagi Angpau dan Kue Keranjang
Ketua Yayasan Putera Harapan Banyumas Yudi Sutanto mengatakan, lomba tersebut digelar untuk memasyarakatkan makanan berbahan dasar mocaf.
"Kami berusaha mempromosikan mocaf. Mocaf ini berbahan dasar singkong yang dihasilkan petani-petani di Banyumas supaya bisa lebih dikembangkan lagi," kata Yudi kepada wartawan, Sabtu.
Yudi mengatakan, olahan mi dipilih karena merupakan makanan yang berasal dari Tiongkok dan kini menjadi sangat familier bagi masyarakat di Indonesia.
"Bakmi merupakan makanan yang sudah membudaya, tidak bisa lepas dari masyarakat kita. Asal mulanya dari Tiongkok yang sudah sangat rekat dengan masyarakat kita," ujar Yudi.
Sekretaris Yayasan Putera Harapan Banyumas Kartika Widjaja mengatakan, lomba tersebut untuk mendukung program pemerintah yang tengah mengalakkan penggunaan mocaf sebagai bahan pangan alternatif.
"Momen ini diharapkan mengangkat petani itu sendiri bahwa demand-nya ada. Supaya lebih siap karena kalau diindustrikan harus siap bagaimana cara menanam, menjaga kualitas dan lainnya, kami memfasilitasi itu," kata Kartika.
Selain lomba memasak mi, perayaan Imlek dengan tema "Merajut Persatuan Melalui Seni, Budaya, dan Kuliner Tionghoa" ini juga digelar pentas seni budaya dan bazar kuliner.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.