SEMARANG, KOMPAS.com - Ratusan perahu milik nelayan Tambaklorok, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) terpaksa dipindahkan ke Sungai Benger Semarang karena gelombang tinggi.
Salah satu nelayan Tambaklorok, Ari mengatakan, terpaksa memindahkan perahunya karena gelombang tinggi di Pesisir Kota Semarang.
"Ini kalau tidak dipindahkan bisa pecah karena saling tabrakan perahunya," jelasnya kepada awak media, Kamis (26/1/2023).
Baca juga: Ratusan Rumah Terdampak Banjir dan Gelombang Pasang di Sangihe, 43 Jiwa Mengungsi
Anggota Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Semarang, M Amron menambahkan, nelayan di Tambaklorok berjumlah 900-an.
"Sekarang dipindah ke tempat yang lebih aman di Kali Benger," kata Amron.
Saat ini, mayoritas nelayan di Tambaklorok libur melaut karena gelombang tinggi. Meski demikian, dia mengakui masih ada nelayan yang memaksa melaut namun bisa dihitung jari.
"Ya ada yang melaut dengan curi-curi waktu," ujarnya.
Pada Rabu (25/1/2023) malam, perahu para nelayan sudah dievakuasi ke Sungai Benger agar perahu para nelayan tidak rusak.
"Kemarin ada yang rusak sekitar 10 perahu karena tidak dipindahkan," kata dia.
Amron mengaku belum bisa memperkirakan sampai kapan para nelayan libur melaut karena sampai saat ini gelombang masih tinggi.
"Kalau gelombangnya tinggi beresiko bagi nelayan," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.