SOLO, KOMPAS.com - Pertemuan antara Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dianggap berpotensi menghidupkan koalisi politik seperti Pemilihan Umum (Pemilu) 2004 dan Pemilihan Daerah (Pilkada) 2012.
Ketua Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) FX Hadi Rudyatmo, mengatakan hal tersebut mungkin saja terjadi, asalkan ada izin dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
"Yang punya kewenangan koalisi adalah Ketua Umum. (Tingkat daerah) Kan yang mendapat lebih dari 25 persen kan boleh mencalonkan sendiri," kata Rudy sapaan akrabnya, Kamis (26/1/203).
Baca juga: Pesan FX Rudy untuk Kaesang jika Masuk Politik: Siap Kecewa dan Dikecewakan
Di sisi lain, kedekatan Gibran dengan sejumlah tokoh politik di luar partai berlambang banteng moncong putih itu, disadari Rudy merupakan hal yang baik.
"Yang namanya pemimpin itu adalah pelayan. Orang jadi pelayan yang sukses itu harus punya 'tujuh si', yakni komunikasi, koordinasi, solusi, sosialisasi, realisasi, koreksi dan evaluasi kebijakan," kata Rudy.
"Kalau mau membangun komunikasi dengan siapa pun itu hak dari semua warga negara Indonesia," lanjutnya.
Sebelumnya, Rudy juga telah memberikan restu untuk Gibran bisa melangkah ke Pemilihan Gubernur (Pilgub), entah itu di DKI Jakarta ataupun Jawa Tengah.
Restu ini dilontarkan Rudy sapaan akrabnya, setelah Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kesiapannya maju jika didukung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Tetap, kader partai ditugaskan sebagai petugas partai, harus siap," katanya.
"Kalau Mas Gibran bicara kalau ditugasi oleh Ketua Umum, siap melaksanakan, ya udah. Tinggal apa yang diputuskan Ibu Ketum," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.