Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Longsor di Sepanjang Sungai Lusi Blora, Warga Diajak Gotong Royong

Kompas.com - 26/01/2023, 11:29 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah seolah tidak dapat melakukan penanganan maksimal terhadap bencana longsor yang terjadi di sepanjang Sungai Lusi.

Sebab, penanganan bencana yang berada di sepanjang Sungai Lusi merupakan kewenangan dari Pemerintah Pusat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Surat mengatakan pihaknya hanya mampu menyediakan dan memberikan bahan banjiran sebagai langkah darurat untuk menangani longsor di sepanjang Sungai Lusi.

Baca juga: 2 Warga Tewas akibat Longsor dan Banjir, Pemkab Padang Pariaman Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

"Untuk dilakukan penanganan darurat kembali kami dari dinas PUPR memang hanya bisa menyediakan dan membantu terkait penyediaan bahan banjiran, bronjong dan sandbag," ucap Surat saat ditemui Kompas.com di kantornya, Kamis (26/1/2023).

Terkait dengan longsor yang terjadi di sepanjang Sungai Lusi, pihaknya sudah melaporkan bencana tersebut ke BBWS Pemali Juana dengan harapan dapat segera ditangani.

Menurutnya, sampai saat ini BBWS Pemali Juana masih melakukan penanganan bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Kudus, Pati, Demak hingga Semarang.

Sedangkan untuk penanganan permanen yang berada di sepanjang Sungai Lusi tampaknya belum dapat dilakukan oleh BBWS Pemali Juana pada tahun ini.

"Untuk penanganan permanen tidak bisa ditangani tahun ini, mengingat itu belum teranggarkan, tapi di satu sisi karena itu ada di jalur Lusi utama itu memang secara kewenangan menjadi kewenangan dari BBWS Pemali Juana," terang dia.

Untuk mengantisipasi longsor susulan ataupun menangani longsor yang terjadi di sepanjang Sungai Lusi, maka upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan sengkuyung dan gotong royong antara masyarakat dengan pemerintah daerah.

Baca juga: 5 Daerah di Sumbar Diterjang Banjir dan Longsor, Padang Pariaman Terparah

"Dalam waktu dekat yang paling rasional ya penanganan darurat, monggo sareng-sareng (mari bareng-bareng) sengkuyung gotong royong, karena kedaruratan, sehingga siapa pun boleh membantu, tidak ada paksaan dan tidak hanya mengandalkan dari pemerintah," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah rumah yang berada di Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah mengalami longsor akibat hujan deras yang terjadi selama beberapa jam.

Kondisi rumah yang longsor juga berada di bantaran Sungai Lusi, yang memiliki arus cukup deras.

Peristiwa longsornya sejumlah rumah tidak hanya terjadi sekali ini saja, tetapi sejak awal musim penghujan secara terus-menerus rumah mereka mengalami longsor.

"Ya kejadiannya sekitar jam 9 malam, ya meletek kemudian longsor bergerak, karena hujan jadinya suara longsornya tidak terdengar," ucap Parlan saat ditemui di lokasi, pada 27 Desember 2022 lalu.

Meskipun ini bukan yang pertama kali terjadi, tetapi pria 57 tahun tersebut merasa takut dengan kondisi rumahnya yang semakin longsor.

Baca juga: Banjir dan Longsor di Padang Pariaman, 2 Warga Dilaporkan Tewas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com