Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Petani Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kebun PALI, Diduga Korban Pembunuhan

Kompas.com - 24/01/2023, 18:03 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALI, KOMPAS.com - Warga Dusun V Desa Air Hitam Saba Batu, Kecamatan Penukal, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan dikejutkan dengan penemuan jenazah Redi (35), seorang petani yang tewas dengan kondisi banyak luka diduga akibat senjata tajam.

Kasat Reskrim Polres PALI Iptu Yudhistira mengatakan, Redi ditemukan tewas dalam kebun pada Senin (23/1/2023) malam.

Mayat Redi ditemukan setelah istri korban curiga karena suaminya itu tak kunjung pulang ke rumah.

Baca juga: Warga Lihat Sosok Menggantung di Bawah Pohon Cemara Dekat Kuburan, Saat Didekati Ternyata Mayat Pria

Setelah dilakukan pencarian, Redi ditemukan dalam kondisi terkapar bersimbah darah dalam kebun warga di Dusun V Desa Air Hitam Saba Batu, Kecamatan Penukal.

“Sepeda motor korban dan beberapa barang miliknya tidak ada di lokasi. Dugaannya korban tewas dibunuh,” kata Yudhistira, Selasa (24/1/2023).

Dari hasil pemeriksaan beberapa orang saksi, sebelum ditemukan tewas, Redi sempat nongkrong di warung kawasan Muara Ritam, Desa Air Hitam.

Saat itu korban menelepon seorang rekannya memesan minuman serta meminta uang Rp 5 juta.

“Temannya inisial A ini pun datang dan memberikan uang serta minuman yang diminta. Kemudian korban masuk dalam hutan dan ditemukan tewas,” ujarnya.

Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Dekat Permakaman, Menggantung di Pohon

Lokasi penemuan mayat Redi kini telah dipasang garis polisi. Selain itu, jenazahnya pun akan dilakukan visum.

“Untuk motif korban dibunuh belum diketahui, kami masih melakukan penyelidikan,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com