SOLO, KOMPAS.com - Kado spesial untuk Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri dari kader Kota Solo, Jawa Tengah adalah dengan meluncurkan program rawat 76 ibu hamil.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan kado spesial ini sebagai bentuk kecintaan para kader terhadap Ketua Umum yang masih sehat dan perkasa memimpin PDI-P.
"Ibu Megawati Soekarnoputri yang sudah berusia 76 tahun masih cantik, masih sehat masih Perkasa untuk memimpin PDI Perjuangan. Kita memberikan kado ulang tahun berupa dapur umum dan memberikan nutrisi kepada ibu hamil dan ibu hamil ini nanti akan kita monitor sampai putra putrinya melahirkan," kata Rudy sapaan akrabnya, Senin (28/1/2023).
Baca juga: Sebut Ganjar Tak Diberi Angin di PDI-P, Pengamat Politik: Megawati Siapkan Puan Jadi Presiden
Program ibu hamil ini memberikan asupan nutrisi vitamin hingga peralatan persalinan, seperti selimut, pakaian dan makan untuk ibu hamil. Seterusnya, para ibu ini akan dipantau secara terus-menerus.
Pemilihan progam khusus ini juga sebagai bentuk dukungan mengendalikan angka stunting di Kota Solo, yang relatif fluktuatif. Rudy menilai program ini bisa membantu pertumbuhan anak untuk masa yang akan datang.
"Mem-backup ibu-ibu ini supaya janin yang dikandung menjadi janin yang sehat sehingga kelak tidak akan menjadi anak stunting. Karena kepedulian Ketua Umum PDI Perjuangan untuk memberantas stunting ini memang mulai dari anak ranting sampai dengan DPP fraksi semua turun untuk melakukan pemberantasan stunting," jelasnya.
Baca juga: FX Rudy Terima Penghargaan Bintang Satu dari DPP PDI-P
Selain program ini, Rudy juga menjelaskan adanya progam pendukung yang baru dicontohkan di Kelurahan Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah.
Caranya dengan mengupayakan anak-anak di kawasan tersebut meminum air yang layak atau tidak terkontaminasi kandungan berbahaya.
Ia juga menjelaskan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan kelurahan dan PDAM untuk ketersediaan air bersih ini.
"Salah satu contoh adalah air inilah yang nantinya akan kita utamakan bagi anak-anak. Kita dorong terus supaya meminum air yang sehat," jelasnya.
"Akan lebih baik dibandingkan mengambil air tanah yang masih dangkal dan kanan kirinya masih banyak septic tank. Itulah minuman yang tidak sehat dan tidak layak untuk dikonsumsi," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.