Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rob Rendam Permukiman di Bangka Belitung, 505 Jiwa Terdampak

Kompas.com - 22/01/2023, 16:34 WIB
Heru Dahnur ,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Banjir rob atau banjir pasang air laut merendam permukiman di dua daerah di Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (22/1/2023). Ketinggian air berkisar 40 sentimeter dan membuat akses transportasi warga terganggu.

"Air mulai naik sekitar pukul 07.00 WIB dan memasuki permukiman warga. Ketinggian sebetis orang dewasa," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa saat dikonfirmasi, Minggu.

Mikron memastikan, sejauh ini ada dua daerah terdampak banjir rob, yakni Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Barat.

Baca juga: 2 Polisi di Bangka Belitung Dipecat Terkait Kasus Penyimpangan Seksual

Untuk wilayah Pangkalpinang, berlokasi di Kampung Opas dan Pasir Putih, Kelurahan Rejosari. Warga terdampak banjir mencapai 145 kepala keluarga (KK) atau sekitar 305 jiwa.

Taman dan jalan pedestrian di belakang pasar induk juga terendam banjir rob.

Baca juga: Seorang Nelayan di Bangka Belitung Hilang, Tinggalkan Perahu Kosong

Sementara di Bangka Barat, banjir rob menerjang Kampung Tanjung Laut dengan rumah terdampak 50 unit atau sekitar 200 jiwa.

Dengan begitu, warga terdampak banjir rob sekitar 505 jiwa.

"Petugas kondisi siaga di lokasi dan terus melakukan pemantauan," ujar Mikron.

Menurut Mikron, peringatan dini waspada banjir rob telah disampaikan kepada warga pesisir seiring adanya fenomena alam super new moon.

Sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di Bangka Belitung terkena dampak naiknya gelombang air laut.

Selain ancaman rob, warga diminta waspada karena masih sering hujan disertai petir dan angin kencang.

"Reptil yang mungkin terganggu dan bisa naik ke rumah," pesan Mikron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Regional
Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com