Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Perempuan Bunuh Paman di Banyumas hingga Jasadnya Dibuang ke Sungai

Kompas.com - 22/01/2023, 10:14 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial S (40) ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan pamannya sendiri, Hudi (70).

Keduanya merupakan warga Desa Sokaraja Wetan, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi menjelaskan, pembunuhan terjadi pada Sabtu (14/1/2023) malam.

"Dari keterangan pelaku, sebelum dibunuh korban hendak memperkosa pelaku. Sehingga pelaku spontan memukul kepala korban dengan bambu," kata Agus usai pra reksontruksi, Sabtu (21/1/2023).

Baca juga: Keponakan Bunuh Paman di Banyumas, Berawal Sakit Hati Kucing Kesayangan Dihabisi

Melihat korban terkapar tak sadarkan diri, tersangka menutup tubuh korban dengan karung plastik. Selanjutnya korban dibawa menggunakan sepeda motor matic.

Sesampainya di jembatan Sungai Pelus Sokaraja, jasad korban dibuang. Selanjutnya, tersangka pergi menenangkan diri di sekitar jembatan Linggamas, perbatasan antara Banyumas dan Purbalingga.

"Korban jatuh tidak sadarkan diri, kemudian dimasukkan kantong plastik dan naikkan ke motor, kemudian dibuang di jembatan Kalipelus," jelas Agus.

Baca juga: Kronologi dan Motif Keponakan Bunuh Paman di Banyumas, Dipicu Sakit Hati hingga Nyaris Diperkosa

Kasus tersebut terungkap, setelah tiga hari kemudian Polresta Cilacap menemukan sesosok mayat laki-laki tanpa identitas di Sungai Serayu, Desa Karangkemiri, Kecamatan Maos, Cilacap, Selasa (17/1/2023) sore.

Dari hasil identifikasi, identitas mayat tersebut diketahui bernama Hudi (70), warga Desa Sokaraja Wetan, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas.

Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan yang dilakukan keponakan terhadap pamannya di Banyumas, Jawa Tengah, berlatar belakang sakit hati.

"Motif pelaku karena korban membunuh kucing kesayangannya jenis anggora," kata Agus.

Tak hanya itu, kata Agus, korban yang tinggal sendirian juga sakit hati karena tersangka mengambil ponsel miliknya.

"Tersangka juga mengaku, sebelum kejadian pelaku sempat berusaha memperkosanya," ujar Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com