Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Takut Diculik, Siswi Lompat dari Angkot | Pendapatan Nenek Mandi Lumpur di TikTok

Kompas.com - 22/01/2023, 09:42 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - MDM (17), remaja putri di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, nekat melompat dari angkot yang ia tumpangi.

Ia nekat melakukannya karena laju angkot tak kunjung berhenti meski telah sampai di tujuan.

Padahal, MDM juga sudah meminta sopir berhenti hingga tiga kali, tetapi angkot tetap melaju.

Berita lainnya, Layar Sari (55) menjadi perbincangan karena aksi mandi lumpur saat live di Tiktok.

Menurut warga Desa Setanggor, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini, dari live Tiktok mandi lumpur, dirinya mendapat uang Rp 9 juta.

Jumlah tersebut merupakan hasil bagi dua dengan Sultan Akhyar, pemilik akun TikTok.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Sabtu (21/1/2023).

1. Kondisi remaja putri yang lompat dari angkot di Gresik

Siti Zulaili (kanan), menunggu anaknya berinisial MDM yang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Semen Gresik, Jawa Timur, Jumat (20/1/2023).KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Siti Zulaili (kanan), menunggu anaknya berinisial MDM yang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Semen Gresik, Jawa Timur, Jumat (20/1/2023).

Akibat melompat dari angkot yang ditumpanginya, MDM (17), remaja putri di Kabupaten Gresik, mengalami luka. MDM kini dirawat Rumah Sakit (RS) Semen Gresik

"Saat ini rawat inap, akibat luka robek di kepala dan indikasi cedera otak ringan. Kondisinya sampai saat ini masih stabil, belum ada rencana tindakan operasi, hanya observasi saja," ujar Humas RS Semen Gresik Tholib Bahasuan, Jumat (20/1/2023).

Peristiwa yang dialami MDM itu terjadi di Jalan Raya Veteran pada Rabu (18/1/2023) sore. Waktu itu, MDM baru saja pulang magang. Ibu MDM, Siti Zulaili (45), mengatakan, putrinya saat itu menjadi satu-satunya penumpang di angkot tersebut.

"Masih sore pukul 15.30 WIB, cuma keadaan waktu itu hujan deras. Saat itu, anak saya juga sendirian, tidak ada penumpang lain. Cuma dia dan sopir angkot itu saja," ucapnya, Jumat.

Karena punya firasat tak enak lantaran angkot terus melaju meski telah meminta sopir berhenti, MDM lantas nekat melompat dari angkot.

Baca selengkapnya: Kronologi Remaja Putri di Gresik Lompat dari Angkot, Sempat 3 Kali Minta Sopir Berhenti

2. Alasan nenek Sari mau mandi lumpur di TikTok

Aksi Layar Sari yang mandi lumpur saat live di TikTok, mengundang perbincangan. Banyak yang beranggapan bahwa Sari dipaksa untuk melakukan aksi itu.

Namun, Sari membantahnya. Ia mengaku apa yang ia lakukan murni karena kemauannya sendiri. Lantas, apa yang membuat Sari nekat mandi lumpur saat live di TikTok?

Sari menuturkan, uang yang ia peroleh dari mandi lumpur lebih banyak dan mudah dari mencangkul di sawah.

Bagi sejumlah orang, aksi Sari itu dinilai sebagai tindakan meminta-meminta. Akan tetapi, Sari tak sependapat.

"Yang namanya ngemis itu, kita pergi minta uang, datang ke rumah orang-orang sambil menodong tangan di bawah," ungkapnya, Kamis (19/1/2023).

Baca selengkapnya: Segini Uang yang Didapat Nenek Sari Saat Live TikTok Mandi Lumpur hingga Tak Mau Berhenti meski Menggigil

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residvis Kasus Pembununan dan KDRT

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residvis Kasus Pembununan dan KDRT

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com