KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang di Kecamatan Punggur, Lampung Tengah diduga keracunan pisang goreng saat takziah ke rumah kerabat mereka.
Sementara empat orang lainnya dirawat di RSUD Ahmad Yani Metro. Tiga orang yang tewas adalah D (80), T (80) dan N (37).
Sementara empat korban yang selamat adalah S (39), AS (66), J (42) dan AJ (36).
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (17/1/2023) di Kampung Toto Katong, Kecamatan Punggur.
Saat itu lima korban yang masih satu keluarga takziah ke rumah D dan T, pasangan suami istri yang meninggal dunia. Diduga D dan T juga meninggal karena keracunan.
Di lokasi, mereka mencicipi pisang goreng yang ada di rumah. Hal tersebut diungkapkan salah satu korban, AJ (36).
"Awalnya datang ke acara takziah almarhum D dan T, kemudian saya bersama 5 orang ke bagian belakang rumah (dapur), dan di sana ternyata ada pisang goreng," kata dia.
Saat itu ada lima korban yang mencicipi pisang goreng tersebut.
"Kemudian kami berlima sama-sama mencicipi pisang goreng itu, posisinya sudah dingin saat itu," imbuhnya.
Menurut A, ia hanya sedikit mengigit pisang goreng dan karena rasanya pahit, ia pun langsung meludahkan pisang goreng tersebut.
"Karena rasanya pahit sekali, jadi saya ludahkan lagi, mungkin memang ada yang sempat tertelan," bebernya.
Baca juga: 5 Orang Keracunan Pisang Goreng di Lampung Ternyata Masih 1 Keluarga, 1 Orang Tewas
Meski tak sampai menelan langsung, dirinya bersama keempat orang saudaranya mengalami gejala keringat berlebih dan pusing.
"Bahkan ada yang sampai muntah dan kejang saat itu, sekitar 15 menit setelah memakan pisang goreng itu," ungkapnya.
Saat ini ia mengaku sudah membaik dan tidak mengetahui apa penyebab sebenarnya.
"Sudah mulai membaik, tapi masih terasa sedikit sakit di bagian perut saja," ujar AJ saat ditemui Tribun Lampung, Kamis (19/1/2023) di RSUD Metro.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.